Mengintip Tradisi Waisak di Berbagai Negara Asia
Berikut adalah gambaran singkat tentang tradisi Waisak (atau Vesak) di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, India, Kamboja, dan China:
Thailand
Nama lokal: Visakha Bucha Day
Tradisi utama:
-
Umat Buddha mengenakan pakaian putih dan mengunjungi wihara untuk berdoa dan bermeditasi.
-
Ada prosesi “Wien Tien” yaitu berjalan mengelilingi vihara tiga kali sambil membawa lilin, bunga, dan dupa.
-
Pemerintah melarang penjualan alkohol selama hari Waisak.
-
Masyarakat juga melakukan perbuatan baik seperti memberi makanan kepada biksu (dana).
India
Nama lokal: Buddha Purnima
Tradisi utama:
-
Diperingati sebagai hari kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha.
-
Dirayakan besar-besaran di Bodh Gaya, tempat Buddha mencapai pencerahan.
-
Umat melakukan puja, meditasi, dan membaca kitab suci.
-
Banyak orang membagikan makanan dan sedekah kepada fakir miskin.
Kamboja
Nama lokal: Visak Bochea
Tradisi utama:
-
Warga mendatangi pagoda sejak pagi untuk mempersembahkan makanan kepada para biksu.
-
Ada pembacaan khotbah Buddha dan pelafalan mantra.
-
Diadakan prosesi lentera dan kadang pelepasan burung sebagai simbol kebebasan.
-
Pemerintah mengadakan upacara kenegaraan untuk menghormati hari suci ini.
China
Nama lokal: 佛诞节 (Fo Dan Jie, artinya Hari Lahir Buddha)
Tradisi utama:
-
Dirayakan terutama oleh umat Mahayana, khususnya di biara-biara besar.
-
Upacara “pemandian patung Buddha” menggunakan air harum sebagai simbol penyucian jiwa.
-
Pagoda dan vihara dihias dengan lampion, bunga, dan bendera Buddhis.
-
Umat bersembahyang, bermeditasi, dan berdana.
Masing-masing negara memiliki nuansa unik sesuai dengan budaya lokalnya, namun tetap berakar pada penghormatan terhadap kehidupan dan ajaran Sang Buddha.