Kemenlu Indonesia Memberi Imbauan, WNI Tunda Perjalanan ke India dan Pakistan
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke India dan Pakistan, khususnya ke wilayah perbatasan seperti Kashmir. Imbauan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya ketegangan antara kedua negara, yang dipicu oleh serangan militer India ke wilayah Pakistan pada 7 Mei 2025.
Situasi Terkini dan Imbauan Keselamatan
Kemlu RI menyatakan bahwa WNI yang tinggal di wilayah perbatasan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, mengikuti perkembangan informasi terkini, menjauhi lokasi yang berpotensi menjadi sasaran konflik dan menghindari bepergian ke luar rumah apabila tidak mendesak
KBRI Islamabad mencatat terdapat 74 WNI di wilayah yang terdampak konflik, sementara KBRI New Delhi melaporkan sebanyak 11 WNI tinggal di Kashmir, dua di antaranya adalah anak-anak. Mayoritas WNI tersebut merupakan individu yang menikah dengan warga setempat. Sejauh ini, seluruh WNI dilaporkan dalam kondisi aman dan memilih tetap tinggal bersama keluarga masing-masing
Langkah-Langkah yang Disarankan
Bagi WNI yang berada di wilayah terdampak atau berencana melakukan perjalanan ke India dan Pakistan, berikut beberapa langkah yang disarankan:
-
Tunda perjalanan ke wilayah perbatasan India-Pakistan hingga situasi dinyatakan aman oleh otoritas setempat.
-
Tingkatkan kewaspadaan dan selalu ikuti perkembangan informasi melalui sumber resmi.
-
Hindari lokasi-lokasi rawan konflik, seperti area militer atau pusat keramaian.
-
Siapkan dokumen penting dan barang-barang darurat yang mudah dijangkau.
-
Laporkan diri melalui situs Peduli WNI dan jalin komunikasi aktif dengan komunitas WNI setempat.
Untuk bantuan dan informasi lebih lanjut, WNI dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad di +92 345 8571989 atau KBRI New Delhi di +91 76696 00082.
Seruan Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia juga menyerukan kepada India dan Pakistan untuk menahan diri dan mengutamakan dialog dalam menyelesaikan krisis yang tengah berlangsung. Indonesia terus memantau situasi dengan saksama dan siap memberikan bantuan kepada WNI yang membutuhkan.