Investasi 5 T Untuk Industri Film RI, Promosi Budaya-Wisata Makin Melejit

Industri film Indonesia mendapatkan suntikan dana segar sebesar Rp5 triliun (sekitar USD 300 juta) melalui kerja sama antara United Media Asia (UMA) dan tokoh industri kreatif Sandiaga Uno. Investasi ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi budaya dan ekonomi kreatif yang kompetitif secara global.

Fokus Investasi: Produksi, Talenta, dan Infrastruktur

Dana investasi ini akan difokuskan pada beberapa sektor strategis, antara lain:

  • Produksi Konten Lokal: Mendukung pembuatan film dan serial televisi berkualitas tinggi yang menampilkan kekayaan budaya dan destinasi wisata Indonesia.

  • Pengembangan Talenta: Menyelenggarakan pelatihan vokasi dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri kreatif.

  • Infrastruktur dan Teknologi: Membangun pusat inovasi dan platform digital untuk mendukung ekosistem industri film.

Chief Commercial Officer UMA, Anka Zumi menyatakan bahwa investasi ini tidak hanya mendorong lahirnya karya kreatif berkelas dunia, tetapi juga memperkuat pendidikan, infrastruktur, dan tenaga kerja kreatif yang akan menentukan masa depan bangsa.

Dampak Ekonomi dan Promosi Budaya

Menurut laporan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), setiap peningkatan pendapatan industri layar sebesar Rp1 triliun dapat menghasilkan dampak ekonomi senilai Rp1,43 triliun, kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp892 miliar, dan penciptaan 4.300 lapangan pekerjaan baru.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan bahwa film adalah ekspresi budaya yang sangat dekat dengan publik dan dunia internasional. Dengan menampilkan kebiasaan masyarakat, tradisi, hingga kuliner, film dapat menjadi alat promosi budaya yang efektif.

Kolaborasi dan Harapan ke Depan

Investasi ini juga akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Perusahaan Film Negara (PFN) dan Danantara dalam berbagai proyek berdampak tinggi. Rincian lebih lanjut mengenai pengelolaan dana ini akan diumumkan setelah tanggal 20 Mei 2025.

Dengan dukungan investasi ini, diharapkan industri film Indonesia dapat menghasilkan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya dan destinasi wisata Indonesia ke panggung dunia.