Mobil Terbang Xpeng, Segera Hadir di Indonesia
XPeng perusahaan otomotif asal Tiongkok, melalui divisi XPeng AeroHT berencana meluncurkan mobil terbang pertamanya.
Land Aircraft Carrier pada tahun 2026. Mobil ini menggabungkan kendaraan darat dan udara dalam satu paket futuristik.
Spesifikasi dan Fitur Utama
-
Desain Modular: Terdiri dari dua bagian kendaraan darat 6x6 yang berfungsi sebagai "mothership" dan unit mobil terbang dua kursi yang dapat dilepas-pasang.
-
Kemampuan Terbang: Dilengkapi enam rotor, mampu terbang selama 15–20 menit dengan jarak tempuh sekitar 20 km.
-
Pengisian Daya: Unit darat dapat mengisi ulang daya mobil terbang hingga enam kali dalam satu pengisian penuh.
-
Pengoperasian Mudah: Dikendalikan dengan joystick tunggal dan dilengkapi mode otonom untuk lepas landas, navigasi, dan pendaratan otomatis.
-
Kokpit: Memiliki visibilitas panorama 270 derajat dan konstruksi serat karbon untuk efisiensi bobot.
Harga dan Ketersediaan
-
Harga: Dibanderol di bawah US$300.000 atau sekitar Rp5 miliar di pasar Tiongkok.
-
Pra-Penjualan: Telah dimulai di Tiongkok dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada tahun 2026.
-
Ekspansi Global: XPeng berencana memperluas pasar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, seiring dengan perkembangan teknologi dan regulasi.
Regulasi dan Perizinan
Untuk mengoperasikan Land Aircraft Carrier, pengguna di Tiongkok memerlukan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan versi modifikasi dari lisensi pilot. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi penerbangan pribadi menjadi pertimbangan penting dalam adopsi teknologi ini.
Potensi di Indonesia
XPeng telah menyatakan minatnya untuk memasarkan Land Aircraft Carrier di Indonesia. Dengan infrastruktur yang berkembang dan minat terhadap teknologi inovatif, Indonesia menjadi pasar potensial untuk mobil terbang ini. Namun, implementasinya akan bergantung pada kesiapan regulasi dan infrastruktur pendukung.