Singapura Resmi Masuk Dalam Daftar Kota Paling Ramah Pejalan Kaki Di Dunia

Singapura resmi masuk dalam daftar 20 kota paling ramah pejalan kaki di dunia tahun 2025 menempati peringkat ke-16 dalam survei global yang dilakukan oleh Time Out.

Survei ini melibatkan 18.500 responden dari lebih dari 50 negara, dan sekitar 80% warga Singapura menilai kota mereka sebagai "luar biasa" atau "baik" untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. ​

Mengapa Singapura Dianggap Ramah Pejalan Kaki?

Keberhasilan ini tidak hanya karena ukuran kota yang relatif kecil, tetapi juga hasil dari perencanaan kota yang matang dan berkelanjutan. Beberapa faktor pendukung meliputi:​

  • Infrastruktur Jalan yang Baik: Trotoar yang luas dan terawat, serta jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman.​

  • Keamanan Tinggi: Tingkat kejahatan yang rendah membuat pejalan kaki merasa aman, baik siang maupun malam hari.​

  • Konektivitas Antar Wilayah: Area pusat kota seperti Orchard Road, Dhoby Ghaut, Bras Basah, Bugis, dan Marina Bay terhubung dengan baik, memungkinkan perjalanan kaki yang efisien.

  • Jaringan Taman dan Jalur Hijau: Tersedia jalur pejalan kaki yang menghubungkan berbagai taman dan ruang terbuka hijau, seperti jalur dari Jurong Lake Gardens hingga Changi Bay Point.​

Meskipun cuaca tropis yang panas dan lembap bisa menjadi tantangan, banyak area pejalan kaki yang dilengkapi dengan kanopi atau jalur teduh untuk meningkatkan kenyamanan.​

Dengan pencapaian ini, Singapura bergabung dengan kota-kota seperti Abu Dhabi, Boston, Brighton, dan New York dalam daftar kota paling ramah pejalan kaki di dunia. ​

Bagi wisatawan dan penduduk lokal, berjalan kaki di Singapura bukan hanya cara untuk berpindah tempat, tetapi juga kesempatan untuk menikmati keindahan kota dan merasakan langsung suasana urban yang tertata rapi.