Spanyol Dan Portugal Mati Listrik, Wisatawan Terjebak Di Bandara Dan Kereta
Pada Senin, 28 April 2025 Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik massal yang melumpuhkan aktivitas di seluruh Semenanjung Iberia. Pemadaman ini berlangsung hingga 18 jam dan berdampak signifikan pada sektor transportasi, komunikasi, dan layanan publik.
Dampak terhadap Wisatawan dan Transportasi
-
Kereta Api dan Metro: Sekitar 35.000 penumpang terjebak di dalam kereta dan sistem metro yang tiba-tiba berhenti beroperasi. Beberapa penumpang terpaksa menunggu berjam-jam di dalam terowongan tanpa pencahayaan atau informasi yang jelas.
-
Bandara: Bandara di Spanyol dan Portugal tetap beroperasi menggunakan generator cadangan, namun banyak penerbangan mengalami penundaan dan pembatalan. Efek domino dari gangguan ini masih dirasakan hingga hari berikutnya.
-
Akomodasi: Beberapa wisatawan yang menginap di Airbnb mengalami kesulitan masuk ke properti karena kunci elektronik tidak berfungsi akibat pemadaman listrik. Beberapa dari mereka terpaksa mencari tempat lain untuk bermalam.
Penyebab dan Investigasi
Penyebab pasti pemadaman listrik ini masih dalam penyelidikan. Operator jaringan listrik Spanyol, Red Eléctrica, menyebutkan adanya dua peristiwa pemutusan daya di wilayah barat daya yang kaya akan energi surya sebagai kemungkinan pemicu. Namun, serangan siber dan fenomena cuaca ekstrem telah disingkirkan sebagai penyebab utama.
Pemulihan dan Tindakan Lanjutan
Listrik berhasil dipulihkan secara bertahap, dengan 99% wilayah Spanyol dan sebagian besar Portugal kembali mendapatkan pasokan listrik pada Selasa pagi. Namun, layanan kereta api dan transportasi umum lainnya masih mengalami gangguan.
Pemerintah Spanyol dan Portugal telah membentuk komisi investigasi untuk menyelidiki insiden ini dan menilai kelemahan infrastruktur energi mereka. Uni Eropa juga turut serta dalam penyelidikan ini.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Pemadaman ini menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan, dengan estimasi mencapai €1,6 miliar di Spanyol saja. Sektor-sektor seperti transportasi, komunikasi, dan layanan publik paling terdampak. Selain itu, insiden ini memicu perdebatan mengenai ketergantungan pada energi terbarukan dan perlunya diversifikasi sumber energi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan