Terowongan Wilhelmina, Warisan Belanda Untuk Indonesia Yang Layak Dilestarikan

Terowongan Wilhelmina, juga dikenal sebagai Terowongan Sumber, merupakan terowongan kereta api terpanjang di Indonesia dengan panjang sekitar 1.116 meter. Terletak di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat

Terowongan ini dibangun pada masa kolonial Belanda antara tahun 1911 hingga 1914 oleh perusahaan kereta api Staats Spoorwegen (SS) dan mulai digunakan pada 1 Januari 1921

Terowongan ini merupakan bagian dari jalur kereta api Banjar–Cijulang yang membelah medan pegunungan dan lembah di wilayah selatan Jawa Barat. Namun, jalur ini berhenti beroperasi pada 3 Februari 1981 karena biaya operasional yang tinggi dan kalah bersaing dengan moda transportasi lain. Sejak saat itu, terowongan ini tidak lagi digunakan dan relnya dijarah, menyebabkan kondisi terowongan menjadi telantar

Meskipun tidak lagi aktif, Terowongan Wilhelmina tetap menjadi saksi bisu sejarah perkembangan transportasi kereta api di Indonesia dan merupakan warisan budaya yang layak dilestarikan.

Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait telah mengusulkan reaktivasi jalur kereta api Banjar–Pangandaran–Cijulang untuk mendukung sektor pariwisata dan konektivitas wilayah. Jika rencana ini terealisasi, Terowongan Wilhelmina berpotensi menjadi daya tarik wisata sejarah dan infrastruktur yang unik di Jawa Barat .