4 Jenis Kereta Di Jepang, Apa Sih Bedanya?
Di Jepang, sistem perkeretaapiannya terkenal sangat efisien, luas, dan tepat waktu. Kereta-keretanya dibagi berdasarkan kecepatan, jumlah pemberhentian, dan jenis layanan.
Berikut adalah penjelasan jenis-jenis kereta di Jepang yang umum dijumpai:
Kereta Lokal (普通 - Futsuu)
-
Ciri-ciri: Berhenti di semua stasiun.
-
Kecepatan: Paling lambat
-
Harga: Paling murah.
-
Cocok untuk: Perjalanan jarak pendek atau jika kamu tidak buru-buru.
-
Contoh: JR Yamanote Line (Tokyo), Osaka Loop Line.
Kereta Ekspres (急行 - Kyūkō)
-
Ciri-ciri: Lebih sedikit berhenti dibanding Kaisoku, lebih cepat.
-
Kecepatan: Sedikit di bawah Limited Express.
-
Harga: Biasanya ada tambahan biaya ekspres.
-
Cocok untuk: Perjalanan antarkota jarak menengah.
-
Contoh: Beberapa layanan kereta swasta seperti Odakyu atau Tobu Railway.
Kereta Ekspres Terbatas (特急 - Tokkyū)
-
Ciri-ciri: Hanya berhenti di stasiun besar dan penting.
-
Kecepatan: Lebih cepat dari Kyūkō.
-
Harga: Tambahan biaya tiket ekspres + reservasi tempat duduk.
-
Cocok untuk: Perjalanan jarak jauh antarkota besar, tapi bukan jalur Shinkansen.
-
Contoh: JR Thunderbird, Limited Express Romancecar (Odakyu).
Shinkansen (新幹線)
-
Ciri-ciri: Kereta peluru dengan jalur khusus dan kecepatan tinggi.
-
Kecepatan: 240–320 km/jam tergantung jalur dan seri.
-
Harga: Paling mahal, tetapi sangat cepat dan nyaman.
Jenis-jenis layanan di Shinkansen:
-
Kodama: Berhenti di semua stasiun (terlambat dari semua Shinkansen).
-
Hikari: Lebih cepat dari Kodama, berhenti di stasiun besar.
-
Nozomi: Tercepat, hanya berhenti di stasiun utama (tidak tercakup oleh Japan Rail Pass).
Tips:
-
IC Card (Suica, Pasmo, ICOCA): Bisa digunakan untuk Futsuu dan Kaisoku.
-
Japan Rail Pass: Menutupi semua jenis JR kereta, kecuali Nozomi dan Mizuho Shinkansen.
-
Waktu tempuh: Untuk jarak jauh, Shinkansen jelas lebih hemat waktu meski mahal.