Bandara Internasional Kertajati Bakal Punya Bengkel Pesawat (MRO) dan Jadi Aerospace Park
Bandara Internasional Kertajati (BIJB) di Majalengka, Jawa Barat sedang dikembangkan menjadi pusat industri dirgantara nasional. Pemerintah merencanakan pembangunan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) serta Aerospace Park untuk memperkuat sektor penerbangan Indonesia.
Pengembangan Fasilitas MRO
Fasilitas MRO akan dibangun di atas lahan seluas 84,2 hektare sebagai bagian dari kawasan Kertajati Aerocity yang mencakup 3.480 hektare. Pembangunan ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada layanan perawatan pesawat di luar negeri, yang saat ini mencapai 46% dari total armada nasional
GMF AeroAsia, anak perusahaan Garuda Indonesia akan membangun fasilitas ini termasuk untuk perawatan pesawat dan helikopter. Pembangunan direncanakan dimulai pada semester kedua tahun 2025
Aerospace Park: Ekosistem Industri Dirgantara
Selain MRO, Bandara Kertajati akan dikembangkan menjadi Aerospace Park sebuah kawasan terintegrasi yang mencakup industri manufaktur, pelatihan, dan inovasi teknologi dirgantara.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan bahwa kawasan ini akan menjadi hub industri penerbangan nasional
Dampak Ekonomi dan Strategis
Pengembangan ini diharapkan dapat:
-
Meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional maskapai domestik.
-
Menarik investasi di sektor kedirgantaraan.
-
Menciptakan lapangan kerja baru di wilayah Jawa Barat.
-
Menjadikan Kertajati sebagai pusat konektivitas dan logistik di kawasan Rebana .
Dengan inisiatif ini, Bandara Kertajati diharapkan tidak hanya menjadi pusat perawatan pesawat tetapi juga sebagai motor penggerak pertumbuhan industri dirgantara Indonesia