Festival Semarapura Diadakan di Bali

Festival Semarapura ke-7 akan digelar di Klungkung, Bali mulai 27 April hingga 1 Mei 2025. Acara ini merupakan perayaan budaya tahunan yang bertujuan untuk memperingati Hari Puputan Klungkung serta mempromosikan seni, tradisi, dan produk lokal.

Festival ini akan berlangsung di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, pusat kota Semarapura. ​

Sorotan Acara

  • Tari Taksu Buana

    Pertunjukan pembukaan yang melibatkan 500 guru dari berbagai sekolah di Klungkung. ​

  • Fashion Show Tenun & Songket

    Menampilkan karya desainer lokal dan finalis Jegeg Bagus Klungkung, mempromosikan kain tradisional khas daerah. ​

  • Lomba Nyurat Aksara Bali

    Diikuti oleh 100 siswa SD, bertujuan melestarikan aksara tradisional Bali. ​

  • Atraksi Ngebek Sate Languan

    Demonstrasi kuliner khas oleh siswa SMP, memperkenalkan hidangan tradisional kepada generasi muda. ​

  • Workshop Melukis Wayang Kamasan

    Kegiatan edukatif yang memperkenalkan seni lukis tradisional khas Klungkung. ​

  • Semarapura Run

    Lomba lari dengan kategori 5K dan 10K, diikuti oleh lebih dari 500 peserta, sebagai bagian dari pembukaan festival.

Fokus pada Keberlanjutan

Festival tahun ini mengusung tema “Nayaka Maetala Udaya” yang berarti "Kebangkitan Tanah Kelahiran di Tangan Pemimpin Bijaksana". Salah satu inisiatif utama adalah menjadikan festival ini bebas dari plastik sekali pakai, sebagai langkah mendukung pelestarian lingkungan. ​

Hiburan Lokal

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, festival kali ini tidak menghadirkan artis nasional. Sebagai gantinya, panggung hiburan akan diisi oleh 27 band dan 25 penyanyi solo lokal memberikan kesempatan kepada seniman lokal untuk tampil dan dikenal lebih luas.

Target Ekonomi

Pemerintah Kabupaten Klungkung menargetkan festival ini dapat menarik 35.000 pengunjung dan menghasilkan transaksi sebesar Rp 10 miliar, dengan melibatkan ribuan pelaku UMKM dan seniman lokal. ​

Festival Semarapura 2025 menawarkan perpaduan antara pelestarian budaya, hiburan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Bagi Anda yang berada di Bali atau merencanakan kunjungan, ini adalah kesempatan emas untuk merasakan kekayaan budaya Klungkung secara langsung.