Geopark Meratus di Kalimantan Selatan telah resmi diterima sebagai anggota UNESCO Global Geoparks (UGGp) dalam sidang dewan UGGp yang berlangsung pada 8-9 September 2024 di Non Nuoc Cao Bang, Vietnam.

Pengakuan ini merupakan hasil dari penilaian terhadap 17 aplikasi aspiring UGGp dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Brasil, dan China.

Geopark Meratus menjadi geopark pertama di Pulau Kalimantan yang berhasil meraih pengakuan internasional ini. Pengumuman resmi mengenai penetapan Geopark Meratus akan disampaikan pada tahun 2025, setelah sejumlah rekomendasi diperbaiki dan dibahas dalam sidang Executive Board UNESCO pada April 2025 di Prancis.

Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh dewan UGGp meliputi:​

• Memperbaiki dan memperbarui panel informasi agar lebih menarik bagi pengunjung.​

• Meningkatkan keterkaitan antara nilai geologi dengan keragaman hayati dan budaya untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan promosi geopark.

• Memperbarui informasi pada situs web Geopark Meratus.

• Meningkatkan jejaring kerja sama dengan geopark lain.​

• Menyusun strategi dan rencana aksi untuk memastikan warisan budaya lokal dapat diteruskan ke generasi muda. ​

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari Badan Pengelola Geopark Meratus dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, mitra geopark, dan masyarakat setempat.

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor menyatakan bahwa pencapaian ini akan menjadi kebanggaan tidak hanya bagi Kalimantan Selatan tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan. ​

Dengan pengakuan ini, Geopark Meratus diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat lokal dan global tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara alam dan manusia, serta membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Selatan.