Hadiah Untuk Bali, Korea Selatan Kasih 10 Unit Bus Listrik Atas Komitmen Dalam Menjaga Lingkungan
Pemerintah Korea Selatan memberikan hibah 10 unit bus listrik kepada Provinsi Bali sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Bali dalam menjaga lingkungan dan mendorong transportasi berkelanjutan.
Bus-bus ramah lingkungan ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2026 dan akan dilengkapi dengan fasilitas pengisian daya (charger) yang sesuai dengan kebutuhan lokal .
Kolaborasi Strategis Indonesia–Korea Selatan
Hibah ini merupakan bagian dari proyek "Bali Electric Mobility" hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia, Pemerintah Korea Selatan, dan Global Green Growth Institute (GGGI). Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem transportasi hijau di Bali mencakup pengadaan bus listrik, pembangunan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya, serta pelatihan operator. Investasi total proyek ini mencapai sekitar USD 8,8 juta (setara dengan KRW 11 miliar) dan direncanakan berlangsung hingga Desember 2027.
Fokus Pengembangan di Kawasan Sarbagita
Wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) dipilih sebagai lokasi awal implementasi proyek ini karena merupakan pusat aktivitas ekonomi dan transportasi di Bali.
Gubernur Bali, I Wayan Koster menyatakan bahwa pengembangan transportasi berbasis listrik sangat penting mengingat tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali yang mencapai 6,4 juta wisatawan mancanegara dan 9,5 juta wisatawan domestik pada tahun 2024
Spesifikasi dan Infrastruktur Pendukung
Bus listrik yang dihibahkan memiliki panjang delapan meter, disesuaikan dengan kondisi jalan di Bali untuk memudahkan manuver. Selain itu, akan dibangun 12 stasiun pengisian daya untuk mendukung operasional bus-bus tersebut .
Menuju Emisi Nol Bersih
Proyek ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih (net zero emission) pada tahun 2060. Sektor transportasi, sebagai penyumbang emisi terbesar kedua menjadi fokus utama dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.
Diharapkan keberhasilan proyek ini di Bali dapat menjadi model bagi pengembangan transportasi hijau di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Dengan adanya hibah ini, Bali semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam pengembangan transportasi berkelanjutan di Indonesia, sekaligus menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.