Tren Wisata Ramah Lingkungan Meningkat, Semakin Diminati Gen Z dan Milenial

Tren wisata ramah lingkungan atau ekowisata semakin diminati di Indonesia terutama oleh generasi Z dan milenial. Kesadaran akan isu perubahan iklim dan keberlanjutan mendorong kedua generasi ini untuk memilih destinasi yang tidak hanya indah tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.​

Minat Tinggi Gen Z dan Milenial terhadap Wisata Berkelanjutan

Menurut laporan Indonesia Millennial Report 2024 dan Indonesia Gen Z Report 2024 sebanyak 90% milenial dan 88% Gen Z setuju bahwa perubahan iklim harus ditangani dengan serius.

Mereka aktif mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggunakan transportasi umum dan menerapkan gaya hidup hemat energi. Dalam konteks pariwisata, mereka cenderung memilih destinasi yang mendukung prinsip keberlanjutan dan keseimbangan ekologis.

Destinasi Ekowisata yang Populer

Beberapa destinasi ekowisata di Indonesia yang menarik perhatian Gen Z dan milenial meliputi:​

  • Sungai Mudal, Yogyakarta: Menawarkan keindahan alam dengan kolam berair jernih dan air terjun yang memukau.

  • Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul: Dikenal dengan Gunung Api Purba dan program wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.​

  • Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur: Menjadi contoh konservasi satwa langka dan ekosistem laut yang dilindungi.​

Preferensi terhadap Akomodasi Ramah Lingkungan

Generasi muda juga menunjukkan preferensi terhadap penginapan yang menerapkan praktik ramah lingkungan. Sebanyak 95% dari mereka bersedia membayar lebih untuk akomodasi berkelanjutan.

Dampak terhadap Industri Pariwisata

Peningkatan minat terhadap wisata ramah lingkungan mendorong pelaku industri pariwisata untuk beradaptasi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan bahwa pariwisata hijau bukan sekadar tren, melainkan bagian dari transformasi masa depan industri pariwisata yang berfokus pada keberlanjutan dan regenerasi alam. ​

Dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, Gen Z dan milenial memainkan peran penting dalam mendorong praktik pariwisata yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

Pilihan mereka dalam berwisata tidak hanya memberikan pengalaman pribadi yang memuaskan, tetapi juga berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan dan budaya lokal.