Bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada tahun 1912 tetap berada di dasar Samudra Atlantik hingga kini. Berikut tiga alasan utama mengapa bangkai Titanic tidak dapat diangkat ke permukaan:

Kondisi Struktur yang Rapuh

Setelah lebih dari satu abad di bawah laut, struktur Titanic mengalami degradasi parah akibat korosi dan aktivitas bakteri pemakan logam seperti Halomonas titanicae. Kondisi ini menyebabkan bangkai kapal menjadi sangat rapuh sehingga upaya pengangkatan berisiko menyebabkan kehancuran total.

Lokasi di Kedalaman Ekstrem

Titanic berada di kedalaman sekitar 3.800 meter di dasar Samudra Atlantik Utara. Tekanan air yang sangat tinggi dan kondisi lingkungan yang ekstrem pada kedalaman tersebut membuat operasi pengangkatan menjadi sangat sulit dan berbahaya.

Pertimbangan Etika sebagai Situs Pemakaman

Tragedi tenggelamnya Titanic menewaskan sekitar 1.500 orang menjadikan lokasi bangkai kapal sebagai situs pemakaman bawah laut. Banyak pihak menganggap bahwa mengganggu bangkai kapal tersebut tidak etis dan tidak menghormati para korban yang bersemayam di sana.

Selain alasan-alasan di atas, faktor biaya yang sangat tinggi dan tantangan teknis lainnya juga menjadi pertimbangan mengapa bangkai Titanic tetap dibiarkan di tempatnya saat ini.