Belakangan ini, terjadi pergeseran preferensi wisatawan asal Tiongkok yang kini lebih memilih Vietnam dibandingkan Thailand sebagai destinasi liburan mereka.

Data menunjukkan bahwa selama liburan Tahun Baru Imlek 2025, pemesanan penerbangan dari Tiongkok ke Vietnam meningkat hampir 35% dibandingkan tahun sebelumnya, dan 70% lebih tinggi dibandingkan tingkat pra-pandemi pada 2019.

Sebaliknya, Thailand mengalami penurunan signifikan dalam jumlah wisatawan Tiongkok. Pada Februari 2025, jumlah kedatangan wisatawan Tiongkok ke Thailand hanya mencapai 371.542, terendah dalam 15 bulan terakhir dan turun 44,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran ini antara lain:

Keamanan dan Kepercayaan

Isu keamanan di Thailand mempengaruhi persepsi wisatawan Tiongkok sehingga mereka mencari alternatif destinasi yang dianggap lebih aman.

Daya Tarik Destinasi

Vietnam menawarkan kombinasi budaya yang kaya, kuliner khas, dan keindahan alam yang menarik bagi wisatawan Tiongkok.

Promosi Pariwisata

Vietnam gencar melakukan promosi pariwisata yang efektif, menarik minat wisatawan Tiongkok untuk berkunjung.

Sebagai respons, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) menyesuaikan target mereka dengan fokus pada pasar Asia lainnya untuk mengimbangi penurunan wisatawan Tiongkok.

Perubahan preferensi ini menyoroti pentingnya adaptasi strategi pariwisata bagi negara-negara di Asia Tenggara untuk menarik wisatawan internasional, khususnya dari Tiongkok.