Menara Turyapada adalah menara ikonik yang terletak di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Menara ini dibangun pada ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut dan memiliki tinggi struktur mencapai 146 meter.

Pembangunan menara ini dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, pada 23 Juli 2022, dan diresmikan pada 27 Desember 2024.

Menara Turyapada memiliki dua fungsi utama : sebagai pemancar sinyal digital untuk televisi, radio, dan telekomunikasi seluler, serta sebagai destinasi wisata.

Fasilitas yang ditawarkan meliputi planetarium, skywalk, restoran putar 360 derajat, dan Museum Keunggulan Kebudayaan Bali.

Menara ini diharapkan dapat mengatasi area blank spot di wilayah Buleleng, Karangasem, dan Jembrana, serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Bali Utara.

Pemerintah Provinsi Bali mengklaim bahwa Menara Turyapada adalah menara ikonik monumental pertama di Indonesia, dengan pesona yang tidak kalah dibandingkan menara terkenal dunia seperti Menara Eiffel dan Tokyo Tower.

Saat ini, menara telah dibuka untuk kunjungan terbatas sejak Desember 2024, dengan beberapa fasilitas masih dalam tahap pemeliharaan dan penyempurnaan yang ditargetkan selesai pada Juli 2025.