Kondisi Pulau Bali Saat Nyepi: Sunyi, Hening, dan Tanpa Internet
Setiap tahun, Bali merayakan Hari Raya Nyepi, yang merupakan Tahun Baru Saka dalam tradisi Hindu. Pada hari ini, seluruh aktivitas di pulau dihentikan, menjadikannya momen paling sunyi di Bali.
Berikut beberapa fakta menarik tentang suasana Bali saat Nyepi :
Tidak Ada Aktivitas di Luar Rumah
Semua warga, baik Hindu maupun non-Hindu, diharapkan tetap di rumah. Bandara Ngurah Rai ditutup, tidak ada penerbangan selama 24 jam. Jalanan kosong, toko-toko tutup, dan kendaraan dilarang beroperasi kecuali untuk keadaan darurat.
Tak Ada Internet & Siaran Televisi
Sejak beberapa tahun terakhir, akses internet di Bali juga dimatikan, termasuk jaringan seluler dan WiFi. Hanya layanan darurat seperti rumah sakit, polisi, dan bandara yang tetap memiliki akses komunikasi. Televisi dan radio juga tidak menyiarkan siaran apapun selama 24 jam.
Langit Malam yang Spektakuler
Karena minim polusi cahaya, bintang-bintang di langit Bali terlihat lebih terang. Ini menjadi momen langka untuk menikmati keindahan alam tanpa gangguan cahaya buatan.
Dipatuhi oleh Semua Orang, Termasuk Wisatawan
Turis yang sedang berlibur di Bali juga wajib mematuhi aturan Nyepi. Dan hotel tetap beroperasi, tetapi tamu tidak boleh keluar dari area hotel.
Tradisi Unik Sebelum & Sesudah Nyepi
Sehari sebelum Nyepi, ada Upacara Melasti (pembersihan diri) dan Parade Ogoh-Ogoh, yaitu arak-arakan patung raksasa yang melambangkan roh jahat. Dan Sehari setelah Nyepi, masyarakat melaksanakan Ngembak Geni, yaitu momen bersilaturahmi dan memulai aktivitas kembali.
Hari Nyepi menjadi waktu refleksi, meditasi, dan ketenangan yang unik di dunia. Pernahkah kamu mengalami suasana Nyepi di Bali?