Banyuwangi Tradisional Ritual Syawal 2025
Banyuwangi, yang dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya, memiliki berbagai ritual khas yang dilaksanakan selama bulan Syawal. Berikut beberapa tradisi tersebut :
Puter Kayun (10 Syawal)
Tradisi ini merupakan napak tilas yang dilakukan warga Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, menuju Pantai Watu Dodol. Dilaksanakan setiap tanggal 10 Syawal, Puter Kayun adalah bentuk penepatan janji warga Boyolangu kepada leluhur yang telah berjasa membuka akses di kawasan Banyuwangi utara. Warga bersama-sama menaiki delman hias dalam perjalanan sejauh 15 km menuju pantai tersebut.
Barong Ider Bumi (2 Syawal)
Dilaksanakan oleh masyarakat Suku Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, tradisi ini bertujuan untuk menolak bala dan membersihkan desa dari energi negatif. Pada 2 Syawal, barong diarak mengelilingi desa mengikuti empat penjuru mata angin, diiringi nyanyian macapat Jawa. Upacara ini diawali dengan kegiatan bersih desa dan diakhiri dengan ritual "sembur uthik-uthik", yaitu menyebarkan uang koin yang dicampur dengan beras kuning dan bunga sebagai simbol rasa syukur atas rezeki yang diterima.
Seblang Olehsari (Mulai 3 Syawal)
Tari Seblang adalah ritual mistis yang dilaksanakan di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, mulai tanggal 3 Syawal dan berlangsung selama tujuh hari berturut-turut. Tarian ini merupakan bagian dari ritual bersih desa yang bertujuan untuk menolak bala dan membersihkan desa dari energi negatif. Penari yang telah ditunjuk akan menampilkan tarian dalam kondisi trance, mencerminkan hubungan erat antara masyarakat dengan leluhur mereka.
Tradisi-tradisi tersebut tidak hanya memperkaya budaya Banyuwangi, tetapi juga menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dalam kearifan lokal yang masih lestari hingga kini.