China Memulai Pengujian Jaringan 6G Dengan Teknologi Laser, Mengungguli Starlink Milik Elon Musk

China telah mencapai terobosan signifikan dalam teknologi komunikasi dengan berhasil melakukan uji coba transmisi data satelit-ke-tanah menggunakan laser dengan kecepatan 100 gigabit per detik. Keberhasilan ini menandai langkah penting menuju pengembangan jaringan 6G, yang diharapkan dapat menawarkan kecepatan dan kapasitas data jauh lebih tinggi dibandingkan teknologi saat ini.
Sementara itu, Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, telah beroperasi dengan menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil. Starlink menggunakan konstelasi satelit di orbit rendah Bumi untuk menyediakan layanan internet dengan latensi rendah dan kecepatan tinggi.
Perbandingan antara uji coba transmisi laser China dan layanan Starlink menunjukkan bahwa China mungkin telah melampaui kemampuan saat ini dari sistem komunikasi satelit seperti Starlink dalam hal kecepatan transmisi data. Namun, perlu dicatat bahwa uji coba tersebut merupakan langkah awal dalam pengembangan teknologi 6G, dan implementasi komersial serta adopsi luas masih memerlukan waktu dan penelitian lebih lanjut.
Dengan kemajuan yang dicapai oleh China dalam teknologi laser untuk transmisi data satelit, masa depan jaringan 6G tampaknya menjanjikan, menawarkan potensi kecepatan dan kapasitas data yang jauh lebih tinggi. Perkembangan ini dapat membuka peluang baru dalam berbagai aplikasi, termasuk komunikasi global, pemantauan lingkungan, dan teknologi otonom.