Mulai 15 Maret 2025, Citilink pindah ke Terminal 1B untuk beberapa penerbangan domestik dan Terminal 2F untuk beberapa penerbangan internasional. Perpindahan ini adalah bagian dari upaya optimasi pengelolaan terminal di Bandara Soekarno-Hatta dan untuk meningkatkan efisiensi dalam pelayanan kepada penumpang.

Semula Citilink Indonesia beroperasi di Terminal 3 Bandara Soetta, akan dipindahkan ke Terminal 1B untuk penerbangan domestik dan Terminal 2F untuk penerbangan internasional. Pemindahan ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan penumpang yang terjadi di Terminal 3.

Pemindahan Terminal ini dipercepat sebelum Lebaran, untuk menurunkan kapasitas Terminal 3 menjadi 11 juta penumpang. Pasalnya, kapasitas di Terminal 3 sudah mencapai 18,5 juta penumpang per tahunnya. Dengan adanya pemindahan terminal untuk penerbangan maskapai Citilink, sebanyak 7,5 juta penumpang akan berpindah ke 1B, sehingga terjadi proses rebalancing. Nantinya, tidak akan ada lagi penumpukan penumpang di Terminal 3.

Bagi penumpang yang telah memiliki tiket Citilik untuk penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) untuk jadwal penerbangan pada 15 Maret 2024 dan seterusnya dengan tanggal pembelian tiket sebelum 26 Februari 2025 dapat mengajukan pengembalian selisih biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC).

Apabila pembelian tiket dilakukan melalui website resmi Citilink, maka pengajuan refund dapat dilakukan melalui situs resmi Citilink melalui Refund Citilink.

Namun, bagi yang membeli tiket melalui travel agent atau online travel agent (OTA), pengembalian selisih biaya PJP2U atau PSC dapat dilakukan langsung ke pihak travel agent atau OTA, dan proses pengembalian biaya akan dilakukan oleh travel agent tersebut