Pernahkah kamu melihat pisang dengan kulit berwarna merah atau ungu kemerahan di pasar tradisional atau toko buah? Itu disebut pisang merah, atau sering disebut pisang Red Dacca. Berbeda dengan pisang kuning biasa yang sering kita makan, pisang merah memiliki keunikan tersendiri, baik dari penampilan maupun rasanya. Pisang ini banyak tumbuh di daerah tropis, seperti Costa Rica, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan beberapa bagian Asia Tenggara lainnya.

Apa Itu Pisang Merah?

Pisang merah lebih kecil dan lebih gemuk dibandingkan pisang Cavendish yang biasa kita temui. Kulitnya tebal dan berwarna merah atau ungu kemerahan, terutama saat sudah matang. Daging buahnya berwarna krem hingga merah muda, lebih lembut, dan terasa lebih manis dibanding pisang kuning. Bahkan, ada aroma buah yang menyerupai raspberry atau mangga, membuatnya terasa segar dan istimewa!

Manfaat Gizi Pisang Merah

Selain rasanya yang lezat, pisang merah juga kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Buah ini mengandung lebih banyak beta-karoten, vitamin C, kalium, dan zat besi dibandingkan pisang kuning. Beta-karoten membantu menjaga kesehatan mata dan kulit, sementara vitamin C memperkuat daya tahan tubuh. Kalium dan zat besi juga penting untuk menjaga tekanan darah normal dan mencegah anemia.

Karena kandungan seratnya yang tinggi, pisang merah juga baik untuk pencernaan. Kamu bisa menjadikannya camilan sehat atau tambahan dalam salad buah, bahkan memasaknya dengan cara dipanggang atau digoreng untuk variasi rasa yang menarik.

Di Mana Pisang Merah Ditemukan?

Pisang merah berasal dari Asia Tenggara dan kini banyak dibudidayakan di negara-negara tropis seperti Costa Rica, yang menjadi salah satu produsen utama di dunia. Buah ini juga populer di Afrika Timur, Amerika Selatan, dan Uni Emirat Arab. Di pasar tradisional, kamu mungkin melihat pisang merah digantung bersama pisang kuning lainnya, seperti yang terlihat dalam foto di media sosial baru-baru ini. Warna merahnya yang mencolok membuatnya mudah dikenali dan menarik perhatian banyak orang.