Bali Perketat Aturan Turis: Polisi Beri Peringatan Keras ke Konsulat Asing
Bali, destinasi wisata dunia yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini tengah berupaya memperketat aturan bagi wisatawan mancanegara. Kepolisian Daerah Bali bahkan telah mengeluarkan peringatan keras kepada konsulat jenderal dari 40 negara terkait perilaku turis yang dianggap semakin meresahkan.
Peningkatan Pelanggaran dan Upaya Penertiban
Peringatan ini bukan tanpa alasan. Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Daniel Adityajaya, mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya kasus pelanggaran hukum dan norma sosial yang dilakukan oleh wisatawan asing. Pada tanggal 8 Februari 2025, Kantor Imigrasi Denpasar bahkan telah menangkap enam warga negara asing yang terbukti melanggar ketentuan visa secara signifikan.
"Kami meminta dukungan dari konsulat jenderal untuk membantu meningkatkan kesadaran wisatawan akan hukum dan adat istiadat Bali," ujar Inspektur Jenderal Daniel Adityajaya.
Aturan Baru untuk Turis: Menjaga Kesucian Budaya Bali
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, menegaskan bahwa Bali tetap merupakan destinasi wisata yang aman dan ramah. Namun, ia juga menekankan pentingnya wisatawan untuk menghormati budaya dan tradisi Bali.
Beberapa poin penting dalam aturan baru bagi turis di Bali meliputi:
- Menghormati kesucian tempat suci dan simbol agama. Wisatawan diharapkan menunjukkan rasa hormat saat mengunjungi pura (tempat ibadah Hindu), patung-patung suci, dan simbol-simbol keagamaan lainnya.
- Menghormati adat dan tradisi lokal. Turis wajib menghargai adat istiadat, tradisi, seni, dan upacara adat Bali, terutama saat berlangsungnya prosesi keagamaan.
- Berpakaian sopan dan berperilaku santun. Saat mengunjungi tempat-tempat suci dan ruang publik, wisatawan diharapkan berpakaian sopan dan berperilaku santun.
- Tidak melakukan kegiatan bisnis ilegal. Turis dilarang bekerja atau melakukan kegiatan bisnis tanpa dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
- Tidak terlibat dalam kegiatan ilegal lainnya. Turis dilarang terlibat dalam kegiatan ilegal seperti perdagangan flora dan fauna, artefak budaya, atau benda sakral, serta perdagangan barang-barang terlarang.
Bali Tetap Destinasi Aman dan Menyenangkan
Meskipun ada pengetatan aturan, pemerintah Bali memastikan bahwa Bali tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan menyenangkan bagi semua wisatawan yang datang dengan niat baik dan menghormati aturan serta budaya setempat.
"Kami ingin wisatawan merasa nyaman dan aman di Bali, namun kami juga berharap mereka dapat menghormati budaya dan tradisi luhur yang kami miliki," pungkas Tjok Bagus Pemayun.
Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan wisatawan akan lebih bertanggung jawab dan berkontribusi positif terhadap pariwisata Bali yang berkelanjutan.