Setiap tahun, di Putian, Provinsi Fujian, Cina, ribuan orang merayakan Festival Lentera dengan sebuah tradisi yang sangat unik. Dalam tradisi ini, para penampil membawa kursi tunda (sedan chair) dan melompat di atas api. Aktivitas ini tidak hanya menjadi pertunjukan spektakuler, tetapi juga sarana untuk memohon kebahagiaan, hasil panen yang melimpah, dan keberuntungan di tahun baru.

Latar Belakang Tradisi

Festival Lentera merupakan perayaan yang sudah turun-temurun di Asia Tenggara, khususnya di wilayah Cina bagian tenggara. Tradisi meloncat api ini dipercaya sebagai cara untuk mengusir nasib buruk dan menyucikan diri. Dengan mengenakan kostum khusus dan membawa kursi tunda, para penampil mengekspresikan semangat mereka dalam menyambut tahun baru dengan penuh harapan. Aktivitas ini memiliki makna mendalam, yakni sebagai simbol pembaruan dan pemberian energi positif untuk datangnya musim panen yang baik.

Persiapan dan Kostum Tradisional

Para penampil biasanya berpakaian dengan kostum tradisional yang berwarna-warni dan penuh simbolisme. Kostum tersebut dirancang sedemikian rupa untuk menarik perhatian dan memberikan nuansa kekayaan budaya Cina. Kursi tunda yang dibawa pun tidak sembarangan; setiap detail kursi tersebut sering kali memiliki ukiran khas yang merepresentasikan harapan atas keberuntungan dan kemakmuran. Persiapan sebelum acara dimulai meliputi latihan intensif agar para penampil dapat melompat dengan selamat di atas api.

Ritual Meloncat Api

Ritual meloncat di atas api ini dilakukan pada malam Festival Lentera. Saat api menyala, para penampil dengan berani membawa kursi tunda dan melompat melewati nyala api. Teknik meloncat ini harus dilakukan dengan konsentrasi tinggi dan kekompakan antar anggota regu sehingga keselamatan menjadi prioritas. Di balik aksi yang menakjubkan ini terdapat doa dan harapan agar tahun baru membawa kebahagiaan dan hasil panen yang melimpah. Tradisi ini juga menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan penyucian melalui api.

Makna Simbolis dan Harapan Baru

Meloncat api dalam Festival Lentera tidak semata-mata sebagai tontonan, tetapi juga mengandung makna simbolis. Api yang dilompati dianggap sebagai lambang pengusiran segala aura negatif, sehingga para penampil dan penonton sama-sama berharap untuk mendapatkan awal yang baru yang bersih dari segala hal buruk. Doa yang dipanjatkan selama ritual ini terkait dengan keinginan untuk mendapatkan keberuntungan, kesehatan, dan panen yang berlimpah di tahun yang akan datang.

Kesimpulan

Tradisi meloncat di atas api dalam Festival Lentera di Putian, Fujian, merupakan perpaduan antara seni, keberanian, dan kepercayaan budaya. Melalui aksi yang sederhana namun penuh makna, masyarakat Cina bagian tenggara berharap dapat mengusir nasib buruk dan menyambut tahun baru dengan harapan yang baru. Tradisi ini tidak hanya menawarkan tontonan yang spektakuler, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk mendalami nilai kebudayaan dan tradisi leluhur.