Museum Pustaka Lontar adalah salah satu tempat wisata di Bali yang terletak di Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem. Museum ini dibangun pada tahun 2017 di atas lahan seluas 1,5 hektar sebagai pusat pelestarian budaya Bali.

Lokasi dan Cara Akses

Lokasi Museum Pustaka Lontar berada di Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Bali. Pengunjung bisa mencapai museum ini dengan mudah dari pusat kota Karangasem dalam waktu sekitar 20 menit.

Akses menuju museum juga dilengkapi dengan petunjuk arah yang jelas. Area parkir yang luas tersedia untuk kendaraan pribadi maupun rombongan wisata.

Jam Buka dan Harga Tiket

Museum Pustaka Lontar buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Menariknya, tidak ada biaya tiket masuk, pengunjung hanya perlu memberikan donasi seikhlasnya yang digunakan untuk pemeliharaan museum. Pengunjung disarankan datang lebih awal untuk mendapatkan pengalaman yang lebih lengkap, termasuk mengikuti workshop yang diselenggarakan di museum ini.

Daya Tarik Museum Pustaka Lontar

Daya tarik utama museum ini adalah koleksi ribuan catatan leluhur yang ditulis di atas daun lontar kering, yang berusia ratusan tahun. Koleksi ini mencakup berbagai tema, mulai dari ajaran agama, obat-obatan tradisional, hingga kisah-kisah mitologi.

Pengunjung juga dapat mengikuti workshop untuk belajar menulis di daun lontar menggunakan aksara kuno yang kini sudah jarang digunakan. Ini menjadikan Museum Pustaka Lontar sebagai tempat wisata di Bali yang menawarkan pengalaman edukasi unik dan mendalam.

Fasilitas di Museum Pustaka Lontar

Museum Pustaka Lontar memiliki berbagai fasilitas yang memadai, termasuk ruang pameran, open stage untuk pertunjukan seni, balai pertemuan, balai asta brata, dan bale daja. Selain itu, terdapat dapur yang menyediakan makanan tradisional Bali dan area camping untuk pengunjung yang ingin menikmati suasana alam.

Informasi Penting untuk Pengunjung

Sebagai salah satu tempat wisata edukasi di Bali, Museum Pustaka Lontar menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk terhubung langsung dengan sejarah dan budaya Bali. Pengunjung diharapkan menjaga kebersihan dan menghormati aturan saat berada di area museum.