Sang Hyang Ambu: Tangga Spiritual Menuju Moksa

Desa Adat Bugbug di Karangasem, Bali, adalah tempat yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan tradisi. Salah satu daya tariknya adalah Sang Hyang Ambu, sebuah gapura yang dipercaya sebagai pintu menuju moksa, kebebasan jiwa.

Sang Hyang Ambu: Tangga Spiritual Menuju Moksa
Sang Hyang Ambu: Tangga Spiritual Menuju Moksa

Pemandangan alam yang spektakuler, dipadukan dengan nuansa spiritual yang mendalam, menjadikan Sang Hyang Ambu sebagai tempat wisata unik yang menggabungkan keindahan alam dan budaya lokal.

Lokasi dan Akses

Sang Hyang Ambu terletak di Jalan Raya Bugbug, Sengkidu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Lokasi ini mudah diakses dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum dari Denpasar dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Pembangunan gapura ini diinisiasi oleh I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, seorang tokoh setempat yang memiliki visi untuk memadukan aspek spiritual dan budaya dalam destinasi wisata ini.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Sang Hyang Ambu dan Desa Adat Bugbug terbuka setiap hari untuk pengunjung. Tidak ada jam buka resmi yang ditetapkan, namun dianjurkan untuk berkunjung di pagi atau sore hari agar dapat menikmati suasana yang lebih tenang dan nyaman. Harga tiket masuk tidak dipatok, namun pengunjung biasanya memberikan donasi sukarela untuk mendukung upaya pelestarian budaya dan lingkungan di desa ini.

Daya Tarik Utama Sang Hyang Ambu

Daya Tarik Utama Sang Hyang Ambu
Daya Tarik Utama Sang Hyang Ambu

Pemandangan Laut dan Alam yang Memukau

Dari Sang Hyang Ambu, pengunjung bisa menikmati pemandangan laut yang luas dan indah, menghadap langsung ke lautan Bali Timur. Banyak wisatawan menyebut perjalanan melalui "tangga menuju langit" ini sebagai pengalaman unik, karena dari ketinggian, hamparan laut yang luas terlihat sangat memukau, terutama saat matahari terbit atau terbenam.

Pintu Moksa dan Makna Spiritualitas

Sang Hyang Ambu dianggap sebagai pintu moksa, di mana moksa adalah konsep spiritual Hindu Bali yang melambangkan kebebasan jiwa dari siklus kelahiran dan kematian. Banyak pengunjung yang datang dengan tujuan berdoa atau meditasi, merasakan energi spiritual yang diyakini kuat di sekitar lokasi ini.

Pura Gumang dan Tradisi Desa Bugbug

Selain Sang Hyang Ambu, Desa Adat Bugbug juga terkenal dengan Pura Gumang, tempat suci yang menjadi pusat dari berbagai upacara adat desa. Salah satu upacara adat yang paling terkenal adalah Usaba Sambah, yang dirayakan setiap tahun dan menarik perhatian banyak wisatawan. Kunjungan ke desa ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk memahami lebih dalam filosofi dan budaya masyarakat Bali.