Candi Ngetos: Situs Makam Raja Hayam Wuruk di Nganjuk
Candi Ngetos, terletak di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, adalah salah satu peninggalan bersejarah dari masa Kerajaan Majapahit. Candi Hindu ini dibangun pada abad ke-15 oleh Raja Hayam Wuruk, yang dikenal sebagai salah satu raja terbesar dalam sejarah Majapahit.

Candi Ngetos diyakini sebagai tempat untuk menyimpan abu jenazah Hayam Wuruk, menjadikannya situs yang sangat penting dalam sejarah Nusantara. Terletak di ketinggian dengan suasana yang tenang, Candi Ngetos menawarkan pengalaman wisata sejarah yang mendalam bagi pengunjung.
Lokasi dan Akses
Candi Ngetos berada di Jalan Raya Ngetos, Desa Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Lokasi candi ini dapat dengan mudah diakses melalui jalan darat, sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Nganjuk.
Akses menuju lokasi cukup baik dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau umum. Pengunjung hanya perlu mengikuti jalan utama yang mengarah langsung ke Desa Ngetos.
Jam Buka dan Harga Tiket
Candi Ngetos buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, sehingga pengunjung memiliki waktu yang cukup panjang untuk mengeksplorasi situs ini. Salah satu hal menarik dari Candi Ngetos adalah tidak ada biaya tiket masuk. Pengunjung dapat masuk ke area candi secara gratis, menjadikannya destinasi wisata sejarah yang ramah di kantong.
Daya Tarik Candi Ngetos


Pemakaman Raja Hayam Wuruk
Daya tarik utama dari Candi Ngetos adalah fungsinya sebagai situs pemakaman Raja Hayam Wuruk. Candi ini dibangun dengan tujuan untuk menyimpan abu jenazah raja besar Majapahit ini. Dengan demikian, Candi Ngetos memiliki nilai historis yang sangat tinggi, karena berhubungan langsung dengan salah satu tokoh paling penting dalam sejarah Indonesia.
Arsitektur Candi
Candi Ngetos terbuat dari batu merah, bahan yang banyak digunakan pada masa Kerajaan Majapahit. Meskipun tidak sebesar candi-candi lain seperti Borobudur atau Prambanan, arsitektur Candi Ngetos tetap menampilkan keindahan dan keunikan khas candi Majapahit. Bangunan candi mencerminkan gaya arsitektur Hindu, dengan elemen-elemen yang dipersembahkan untuk Dewa Siwa dan Wisnu, yang menggambarkan sinkretisme agama pada masa itu.
Sejarah dan Budaya
Selain sebagai situs pemakaman, Candi Ngetos juga menyimpan banyak cerita sejarah dan kebudayaan yang menarik. Candi ini merupakan peninggalan dari masa kejayaan Majapahit, kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada zamannya. Candi ini menjadi simbol dari kebesaran Majapahit dan pencapaian luar biasa Hayam Wuruk sebagai pemimpin.
Fasilitas Pendukung
Meski Candi Ngetos adalah situs sejarah, area ini dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti toilet umum, area parkir, dan warung kecil yang menjual makanan ringan. Fasilitas ini membantu pengunjung merasa nyaman selama menjelajahi situs.