Kampung Adat Prai Ijing: Wisata Budaya dan Alam di Sumba Barat
Kampung Adat Prai Ijing di Kabupaten Sumba Barat adalah salah satu destinasi wisata budaya yang terkenal dengan keindahan rumah adat dan kekayaan tradisi masyarakat Sumba. Terletak di atas perbukitan yang memberikan pemandangan alam luar biasa, kampung ini tetap mempertahankan arsitektur dan kehidupan tradisional yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Wisatawan yang berkunjung tidak hanya dapat menikmati suasana alam yang tenang, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal yang masih mempraktikkan kebiasaan leluhur mereka.
Lokasi dan Akses
Kampung Adat Prai Ijing berlokasi di Tebara, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini mudah diakses dari pusat Kota Waikabubak, dengan perjalanan sekitar 15 menit menggunakan kendaraan pribadi. Dari Bandara Tambolaka, wisatawan dapat mencapai kampung ini dalam waktu sekitar 1 jam menggunakan mobil.
Jam Buka dan Harga Tiket
Kampung Adat Prai Ijing buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 17.00 WITA. Pengunjung dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp100.000 untuk mendukung perawatan dan pengelolaan desa.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman menginap di kampung adat, tersedia paket Rp350.000 per malam yang mencakup fasilitas menginap di rumah adat khas Sumba, memberi kesempatan untuk merasakan kehidupan tradisional secara langsung.
Daya Tarik Kampung Adat Prai Ijing


Rumah Adat yang Megah dan Filosofi Budaya
Kampung Adat Prai Ijing terkenal dengan rumah adat Sumba yang megah, dengan atap tinggi dan struktur kayu yang kuat. Setiap rumah adat memiliki tiga bagian utama: bagian bawah untuk hewan ternak, bagian tengah untuk tempat tinggal keluarga, dan bagian atas untuk menyimpan hasil panen dan pusaka leluhur. Desain rumah ini tidak hanya unik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai filosofi yang mencerminkan hubungan masyarakat dengan alam dan leluhur mereka.
Kehidupan Budaya yang Terjaga
Masyarakat Kampung Adat Prai Ijing tetap menjalankan tradisi dan adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun. Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana kehidupan sehari-hari berjalan di sini, dari pembuatan kain tenun tradisional hingga upacara adat. Berinteraksi dengan penduduk lokal memberikan wawasan yang mendalam tentang kebudayaan Sumba yang masih sangat terjaga di tengah perubahan zaman.
Panorama Alam yang Menakjubkan
Terletak di atas perbukitan, Kampung Adat Prai Ijing menawarkan pemandangan alam yang indah dengan latar belakang sawah dan perbukitan hijau. Pemandangan ini menjadikan kampung sebagai spot foto Instagramable yang menarik bagi para wisatawan. Keindahan alam yang berpadu dengan arsitektur tradisional membuat tempat ini sempurna untuk dikunjungi bagi mereka yang menyukai fotografi dan wisata alam.
Fasilitas di Kampung Adat Prai Ijing
Untuk kenyamanan wisatawan, Kampung Adat Prai Ijing menyediakan berbagai fasilitas yang cukup lengkap, seperti:
-
Balai Pertemuan: Tempat bagi pengunjung untuk beristirahat atau berkumpul.
-
Cafetaria dan Area Kuliner: Menyajikan makanan lokal khas Sumba yang dapat dinikmati di tempat.
-
Toko Souvenir: Menawarkan berbagai barang kerajinan tangan, termasuk kain tenun khas Sumba.
-
Toilet Umum dan Area Parkir: Fasilitas dasar ini tersedia untuk kenyamanan pengunjung.