Menurut laporan PwC terbaru, permintaan akan keterampilan AI di pasar tenaga kerja Hong Kong terus meningkat, bukan malah menurunkan lapangan kerja. Proporsi lowongan pekerjaan yang mencari keterampilan AI naik dari 1,6% pada 2021 menjadi 1,9% pada 2024.

Adopsi alat AI generatif di perusahaan Hong Kong juga meningkat menjadi 62% pada 2024 (dari 56% tahun sebelumnya). Laporan ini menyoroti bahwa AI justru menambah nilai pekerja dan produktivitas (AI sebagai enhancer), dengan permintaan tumbuh khususnya untuk peran yang menggabungkan kecerdasan manusia dan mesin. Pekerjaan yang dioptimalkan oleh AI naik 6%, sedangkan peran yang sepenuhnya otomatis menurun.

Hasil ini menggambarkan bahwa AI di Hong Kong lebih banyak mendukung efisiensi dan inovasi di berbagai sektor, ketimbang menggantikan tenaga kerja manusia.