Wisata Indonesia Cetak Rekor Baru 2025, Fokus Merata Tak Hanya Bali
Pariwisata Indonesia diproyeksi mencatat rekor tertinggi pascapandemi pada 2025. Menurut Travel & Tour World, belanja wisatawan mancanegara di Indonesia tahun 2025 bisa tembus Rp344 triliun, naik hampir 12% dibanding 2019 sebelum pandemi.
Angka kunjungan wisman pun diprediksi melampaui rekor sebelumnya. Pertumbuhan pesat ini ditopang inisiatif strategis pemerintah, investasi infrastruktur, serta kolaborasi erat publik-swasta. Sektor pariwisata kini sudah menyumbang sekitar 5,5% PDB dan mendukung 14 juta lapangan kerja. Diperkirakan pada 2035, nilai ekonomi pariwisata RI bisa mencapai Rp1.897 triliun dan menciptakan 17 juta pekerjaan menunjukkan betapa vitalnya industri ini sebagai motor pembangunan.
Meski demikian, pemerintah sadar tantangan di balik boom ini, terutama di Bali. Overtourism di Bali menekan infrastruktur dan lingkungan: mulai kemacetan, sampah, hingga kekhawatiran terkikisnya budaya lokal. Menanggapi hal ini, pemerintah daerah Bali membatasi pembangunan hotel atau villa baru di area tertentu untuk menjaga keseimbangan.
Hal positif lain, wisatawan domestik pun turut jadi pilar pertumbuhan. Pasca pandemi, masyarakat Indonesia gemar menjelajah destinasi baru di dalam negeri. Pemerintah menggenjot promosi pariwisata berkelanjutan dan inklusif agar manfaat ekonomi tersebar luas. Dengan keindahan alam dan ragam budaya dari Sabang sampai Merauke, Indonesia kian mantap jadi pemain utama pariwisata global. Kuncinya ke depan adalah memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata, agar rekor demi rekor pariwisata membawa kesejahteraan bagi masyarakat lokal di seluruh penjuru nusantara