Malaysia secara mengejutkan muncul sebagai juara baru pariwisata Asia Tenggara dari sisi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Data kuartal pertama 2025 menunjukkan Malaysia menerima 10,1 juta wisatawan asing, sedikit mengungguli Thailand yang dikunjungi 9,5 juta wisatawan pada periode yang sama. Padahal, selama bertahun-tahun sebelumnya Thailand konsisten memimpin sebagai destinasi paling ramai se-Asia Tenggara. Perubahan posisi ini menyoroti efektifnya strategi pariwisata Malaysia belakangan ini.

Para pakar industri mencatat beberapa faktor kunci di balik lonjakan Malaysia: Pertama, kebijakan visa yang longgar. Malaysia giat menawarkan bebas visa bagi pasar besar. Contohnya, kebijakan bebas visa untuk turis Tiongkok diperpanjang lima tahun ke depan (berpotensi sampai 2036) dan bebas visa bagi turis India diperpanjang hingga 2026.

Langkah ini jelas membuat Malaysia lebih menarik bagi dua negara berpenduduk terbesar di Asia tersebut. Kedua, peningkatan infrastruktur dan konektivitas. Malaysia terus memperbaiki fasilitas bandara, akses transportasi, serta menerapkan sistem visa digital yang mempermudah proses masuk wisatawan.