Thailand Subsidi 50% Trip Domestik Lewat Program Half-Half Thai Travel

Pemerintah Thailand meluncurkan program stimulus pariwisata domestik bertajuk Half-Half Thai Travel yang akan menanggung 50% biaya perjalanan wisata lokal bagi warga Thailand. Skema subsidi wisata ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi yang disetujui Kabinet Thailand pada 24 Juni, dengan anggaran mencapai 1,75 miliar baht khusus sektor pariwisata (dari total 110 miliar baht stimulus).

Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi saat registrasi online dibuka pada 24 Juni malam, lonjakan pendaftar membuat sistem website dan aplikasi "Amazing Thailand" mengalami crash. Gara-gara insiden ini, tagar #เที่ยวไทยคนละครึ่ง (Half-Half Thai Travel) sempat trending di media sosial X (Twitter).

Pemerintah Thailand segera memberikan klarifikasi. Registrasi ulang bagi publik dijadwalkan mulai 1 Juli 2025 pukul 08.00 waktu setelah sistem diperbaiki dan prosedur diperjelas. Saat ini, pendaftaran untuk pelaku bisnis pariwisata (hotel, restoran, tempat wisata, penyedia transportasi, dll) sudah dibuka sejak 25 Juni hingga 30, agar mereka terdaftar dalam program subsidi.

Dengan demikian, ketika pendaftaran wisatawan dibuka 1 Juli, masyarakat dapat langsung memilih layanan wisata terverifikasi yang mendapatkan subsidi pemerintah. Bagi warga yang berhasil mendaftar, mereka dapat memanfaatkan benefit diskon 50% untuk perjalanan dalam negeri pada periode 4 Juli hingga 31 Oktober.

Program Half-Half Thai Travel ini merupakan upaya pemerintah mendorong wisata domestik dan menggeliatkan ekonomi lokal pascapandemi. Melalui skema ini, diharapkan lebih banyak warga Thailand berwisata di dalam negeri menjelajahi pantai, kota, dan kawasan wisata lokal dengan biaya terjangkau. Bukan hanya masyarakat yang diuntungkan, sektor pariwisata lokal (hotel, UMKM, objek wisata) juga akan kebanjiran wisatawan. Langkah Thailand menyubsidi liburan domestik hingga separuh harga ini terbilang agresif dan kreatif, menunjukkan keseriusan negeri Gajah Putih dalam memulihkan industri pariwisatanya.