Ada Isu Overtourism di Bali, Ini Kata Wamenpar Ni Luh Puspa
Beberapa bulan terakhir, Bali ramai jadi pembicaraan soal overtourism alias jumlah wisatawan yang membludak, bikin warga lokal jadi kesal. Banyak yang merasa wisatawan terlalu banyak, bahkan sampai mengganggu keseharian.
Pendapat Wamenpar: Overtourism Bukan di seluruh Bali
Wamenpar Ni Luh Puspa memberikan sudut pandang yang menarik. Menurutnya, Bali sebenarnya belum mengalami overtourism secara keseluruhan, tapi ada ketidakseimbangan distribusi wisatawan. Wisatawan lebih menumpuk di kawasan selatan seperti Kuta, Nusa Dua, dan Seminyak, sementara wilayah utara dan timur masih sepi .
Pemerataan Wisata jadi Solusi
Untuk mengatasi itu, Ni Luh Puspa dorong strategi perataan wisata. Beberapa langkahnya:
-
Paket 3B (Bali Barat – Bali Utara – Banyuwangi)
Menarik wisatawan ke luar Bali Selatan. Destinasi seperti Tabanan, Karangasem, Buleleng, dan Barat Bali jadi fokus promosi -
Pengembangan kawasan timur dan utara
Di Karangasem, Ni Luh berkunjung ke Samsara Living Museum, Tenganan, dan Puri Agung untuk dorong wisata budaya – alam di sana -
Bangun infrastruktur & event berskala nasional
Program seperti Tourism 5.0 dan Karisma Event Nusantara diarahkan ke Karangasem agar jadi destinasi kelas dunia -
Jaga kebersihan & kelestarian budaya
Lewat aksi bersih pantai, toilet, sampah laut, dan dukungan gerakan ramah budaya lokal