China – Laos Railway Layani 4,1 Juta Penumpang Awal Tahun 2025

Kereta China–Laos (juga dikenal sebagai Boten Vientiane Railway) memang bukan sekadar proyek megah dari Belt and Road Initiative, tapi benar-benar jalan hidup antara dua negara. Sejak dibuka pada 3 Desember 2021, rel sepanjang 1.035 km ini telah melayani jutaan penumpang dan mengangkut puluhan juta ton barang. Memasuki awal 2025, jumlah penumpang melonjak jadi 4,1 juta orang, menandai periode tersibuk sepanjang sejarah operasional kereta ini .

Lonjakan penumpang nggak cuma soal jumlah tapi juga kualitas aksesibilitas. Sepanjang Februari 2025 misalnya, ada sekitar 69.000 perjalanan kereta penumpang dan 50.000 kereta barang lintas batas, dengan total muatan barang mencapai 12,5 juta ton. Hal ini makin membuktikan bahwa China–Laos Railway berfungsi sebagai poros utama penghubung ekonomi antara Tiongkok, Laos, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Rute ini juga memanjakan para wisatawan karena menghubungkan kota-kota keren seperti Kunming, Vientiane, hingga Luang Prabang, serta memfasilitasi pertukaran budaya lewat fasilitas nyaman dan cepat kecepatan mencapai 160 km/jam. Makanya, penumpang dari lebih dari 100 negara sudah merasakan manfaatnya budget wisata yang makin efektif, perjalanan lintas negara yang makin mudah, dan tentunya pengalaman seru naik kereta modern di tengah alam eksotis Indocina.