Museum Louvre Tutup, Ada Apa?
Museum Louvre di Paris, Prancis, salah satu ikon budaya dunia dan rumah bagi karya seni legendaris seperti Mona Lisa, baru-baru ini mengumumkan penutupan sementara. Bukan karena renovasi atau alasan keamanan, tapi karena alasan yang lebih manusiawi: staf kelelahan menghadapi lonjakan jumlah turis yang tak terkendali.
Lonjakan Wisatawan Pasca Pandemi
Sejak pembatasan perjalanan internasional dicabut dan pariwisata kembali bangkit, Museum Louvre mengalami lonjakan jumlah pengunjung yang luar biasa. Dalam sehari, kunjungan bisa mencapai lebih dari 30.000 orang. Hal ini membuat antrean mengular, ruangan padat, dan situasi di dalam museum menjadi semakin sulit dikendalikan, terutama pada musim panas.
Tuntutan untuk Pembatasan dan Penyesuaian
Staf Louvre mendesak manajemen museum untuk menetapkan batasan jumlah pengunjung harian serta memperkuat jumlah personel di lapangan. Mereka juga meminta evaluasi terhadap sistem reservasi dan pengaturan jadwal kunjungan agar situasi tetap terkendali. Beberapa pengunjung bahkan mengeluh tidak dapat menikmati karya seni karena desakan kerumunan yang luar biasa padat.
Dampak bagi Wisatawan
Penutupan sementara ini tentu berdampak bagi wisatawan yang telah jauh-jauh datang ke Paris untuk melihat langsung Mona Lisa dan koleksi seni ikonik lainnya. Banyak yang merasa kecewa, namun sebagian memahami situasi dan mendukung langkah staf untuk memperjuangkan kondisi kerja yang layak. Museum Louvre sendiri belum mengumumkan tanggal pasti pembukaan kembali, namun menjanjikan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh.