Wings Air Batalkan Sejumlah Rute di NTT, Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Maskapai penerbangan Wings Air terpaksa membatalkan sejumlah rute penerbangan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang kembali aktif. Abu vulkanik yang tersebar di udara dinilai membahayakan penerbangan, sehingga langkah pembatalan diambil demi keselamatan penumpang dan awak pesawat.
Erupsi Gunung Lewotobi Sebabkan Gangguan Transportasi
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Erupsi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyemburkan kolom abu hingga mencapai ribuan meter ke udara. Abu tersebut terbawa angin ke arah barat dan barat laut, yang melintasi beberapa jalur penerbangan domestik.
Sebagai respons, otoritas penerbangan dan pihak maskapai melakukan pemantauan intensif dan memutuskan untuk membatalkan sejumlah penerbangan Wings Air dari dan menuju bandara-bandara terdampak, seperti Bandara Gewayantana di Larantuka dan Bandara Frans Seda di Maumere.
Rute yang Dibatalkan dan Dampaknya
Wings Air mengumumkan pembatalan untuk beberapa penerbangan rute:
-
Kupang – Larantuka – Kupang
-
Kupang – Maumere – Kupang
-
Labuan Bajo – Maumere – Labuan Bajo
Keputusan ini berdampak langsung terhadap ratusan penumpang, termasuk wisatawan dan warga lokal yang bergantung pada jalur udara sebagai satu-satunya moda transportasi cepat di wilayah kepulauan tersebut.
Pernyataan Resmi dan Langkah Lanjutan
Pihak Wings Air menyatakan bahwa pembatalan dilakukan semata-mata karena faktor keselamatan. Abu vulkanik yang menyebar di udara sangat berisiko terhadap mesin pesawat, navigasi, dan visibilitas penerbangan.
“Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama kami. Wings Air terus berkoordinasi dengan otoritas bandara dan BMKG untuk perkembangan situasi terkini” ujar perwakilan dari Wings Air
Penumpang yang terdampak diberikan opsi untuk mengatur ulang jadwal penerbangan (reschedule) atau melakukan pengembalian dana (refund) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.