Situs UNESCO Ukraina Rusak Kena Bom Rusia
Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina kembali memakan korban penting dari sisi budaya dan sejarah. Kali ini, salah satu situs warisan dunia UNESCO yang berada di Ukraina dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan bom oleh militer Rusia. Serangan ini memicu kecaman internasional karena situs tersebut memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, bukan hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi dunia.
Situs yang dimaksud adalah Katedral Santa Sophia di Kyiv, yang merupakan salah satu ikon arsitektur Kristen Ortodoks dari abad ke-11. Selain katedral, kompleks biara Kyiv-Pechersk Lavra yang juga termasuk dalam daftar UNESCO ikut terdampak. Menurut laporan dari UNESCO dan pihak berwenang Ukraina, beberapa bagian bangunan mengalami retak dan kerusakan struktural akibat gelombang kejut dari ledakan yang terjadi di sekitar lokasi.
UNESCO, sebagai badan kebudayaan PBB, secara tegas mengecam serangan tersebut dan mengingatkan bahwa situs warisan dunia seharusnya dilindungi dari segala bentuk kekerasan. Mereka juga menyebut bahwa tindakan ini bisa dikategorikan sebagai pelanggaran hukum internasional, khususnya Konvensi Den Haag 1954 yang mengatur perlindungan properti budaya dalam konflik bersenjata.
Pemerintah Ukraina menyayangkan insiden ini dan menyerukan bantuan dari komunitas internasional untuk menyelamatkan serta memulihkan situs bersejarah tersebut. Selain itu, mereka juga meminta investigasi menyeluruh untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan ini.
Kerusakan situs UNESCO ini bukan hanya kehilangan fisik, tetapi juga kehilangan identitas dan memori kolektif bangsa. Situs seperti Katedral Santa Sophia bukan hanya bangunan tua, tetapi juga saksi sejarah peradaban, kepercayaan, dan perkembangan seni selama ratusan tahun.
Situasi ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya menjaga perdamaian dan melindungi warisan budaya dunia. Dalam peperangan, bukan hanya nyawa manusia yang menjadi korban, tetapi juga sejarah dan masa depan umat manusia.