Protes Tolak Pariwisata Massal di Barcelona: Warga Minta Kota Dikembalikan
Gelombang protes besar terjadi di kota Barcelona, Spanyol sebagai bentuk penolakan terhadap pariwisata massal yang dinilai telah membawa dampak negatif bagi kehidupan warga lokal. Ribuan demonstran turun ke jalan pada pertengahan Juni 2025, membawa spanduk bertuliskan "Barcelona Bukan Dijual" dan "Kota Ini Milik Warga, Bukan Wisatawan".
Latar Belakang Protes
Barcelona merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Eropa. Kota ini menarik lebih dari 30 juta pengunjung setiap tahunnya, jauh melampaui jumlah penduduk lokal yang hanya sekitar 1,6 juta orang. Namun, popularitas tersebut mulai menjadi bumerang.
Warga setempat merasa bahwa pariwisata massal telah menyebabkan kenaikan harga sewa, kepadatan transportasi, kebisingan, dan berkurangnya ruang publik yang bisa dinikmati masyarakat lokal. Banyak penduduk juga kehilangan tempat tinggal akibat properti dikonversi menjadi penginapan wisata seperti apartemen sewaan jangka pendek (Airbnb).
Dampak Ekonomi yang Tidak Merata
Meski sektor pariwisata memberikan pendapatan besar bagi kota dan membuka lapangan kerja, para demonstran menilai bahwa manfaat ekonomi tersebut hanya dinikmati segelintir pihak, seperti pemilik hotel besar dan investor properti. Sementara itu, warga biasa justru menanggung beban sosial dan lingkungan.
Tuntutan Para Demonstran
Dalam aksinya, para demonstran mendesak pemerintah kota untuk:
-
Membatasi jumlah pengunjung harian.
-
Mengontrol izin apartemen wisata.
-
Meningkatkan perlindungan terhadap hunian warga lokal.
-
Mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, tidak hanya bergantung pada pariwisata.
Mereka menuntut agar kota ini lebih ramah terhadap penduduk, bukan semata-mata pada keuntungan industri wisata.
Respons Pemerintah Kota
Pemerintah Barcelona sebenarnya telah menerapkan sejumlah kebijakan pengendalian wisata dalam beberapa tahun terakhir, termasuk membatasi lisensi hotel baru dan memperketat regulasi terhadap apartemen sewaan. Namun, warga menilai upaya tersebut masih belum cukup dan harus lebih tegas agar perubahan benar-benar terasa.
Kesimpulan
Protes di Barcelona mencerminkan ketegangan yang semakin tinggi antara kebutuhan ekonomi dan kualitas hidup warga. Pariwisata memang penting, tetapi jika tidak dikelola dengan bijak, dapat menggerus identitas kota dan membuat warga lokal merasa asing di tanah mereka sendiri.
Barcelona kini menghadapi tantangan besar: bagaimana menyeimbangkan antara menjadi kota global yang terbuka bagi dunia, dan tetap menjadi rumah yang layak dan nyaman bagi warganya.