Gunung Raung kembali menunjukkan aksinya dengan erupsi pada Jumat-Minggu, 12–15 Juni 2025. Dampaknya langsung signifikan jalur pendakian melalui Kalibaru secara resmi ditutup mulai Minggu (15/6/2025) hingga kondisi dinyatakan aman

Kronologi Erupsi dan Respons Pengelola

Sejak awal Juni, Gunung Raung berada di status Level II (Waspada). Terjadi erupsi beruntun sejak 5 Juni, dan puncak peningkatan aktivitas terjadi pada 12 Juni dengan kolom abu mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak
Rekaman seismik menunjukkan tremor intensitas hingga 4 mm, dan kolom abu berwarna putih-kelabu terus menyebar ke arah selatan dan barat daya

Menindaklanjuti kondisi ini, Sekretariat Mt. Raung dan Kepala Dusun Wonorejo Kalibaru memutuskan menutup pendakian via Kalibaru dimulai 15 Juni, hingga batas waktu tak ditentukan demi keselamatan pendaki

Dampak pada Pendaki dan Wisatawan

Pendaki yang tengah berada di basecamp disarankan untuk segera kembali atau mengalihkan perjalanan Koordinasi dengan penyedia jasa trip sangat dianjurkan untuk penjadwalan ulang dan memastikan keselamatan. Bagi yang sudah tiba di basecamp, dianjurkan memutar haluan ke alternatif wisata lain di Banyuwangi

Keselamatan dan Ke Depan

PVMBG pun menegaskan agar semua orang menjauhi kawah dalam radius 3 km karena potensi abu vulkanik dan gas berbahaya. Aktivitas turis di sekitar kaldera dan bermalam di lokasi itu juga dilarang

Kesimpulan

Erupsi Gunung Raung sejak awal Juni, terutama puncaknya pada 12 Juni, telah memicu kebijakan penutupan jalur pendakian via Kalibaru yang efektif sejak 15 Juni 2025. Keputusan ini diambil untuk mengedepankan keselamatan pendaki di tengah aktivitas vulkanik yang masih berlangsung. Para pendaki dan wisatawan dihimbau untuk tetap pantau informasi resmi dan memprioritaskan keselamatan jika ingin mendaki setelah kondisi membaik.

Kalau kamu merencanakan pendakian ke Raung, pastikan untuk memonitor status terkini dari PVMBG dan pihak berwenang, serta selalu utamakan keselamatan.