Pemerintah Jepang tengah mengembangkan solusi transportasi yang inovatif dan ramah lingkungan untuk kawasan wisata populer Gunung Fuji.

Salah satu upaya terbaru yang sedang didorong adalah pembangunan trem karet (rubber-tired tram), sebuah moda transportasi modern yang memadukan kenyamanan bus dengan efisiensi trem, namun menggunakan roda karet sehingga lebih fleksibel terhadap kondisi jalan.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi Jepang untuk mengurangi kemacetan, menekan emisi karbon dan menjaga kelestarian alam di sekitar Gunung Fuji, yang setiap tahunnya dikunjungi jutaan wisatawan domestik dan mancanegara. Pada musim liburan, lalu lintas menuju kawasan kaki Gunung Fuji sering padat dan menimbulkan polusi udara yang tinggi, terutama dari kendaraan pribadi dan bus pariwisata.

Trem karet ini rencananya akan beroperasi di jalur yang sudah ditentukan menuju area kelima Gunung Fuji (5th Station), salah satu titik awal pendakian paling populer. Berbeda dengan kereta konvensional, trem karet dapat melaju dengan tenang di jalur aspal dan memiliki kemampuan manuver yang lebih baik, membuatnya cocok digunakan di daerah pegunungan.

Menurut laporan dari media lokal Jepang, proyek ini juga akan dilengkapi dengan sistem tenaga listrik atau hybrid, yang memungkinkan operasi bebas emisi. Pemerintah setempat berharap bahwa dengan hadirnya trem karet, jumlah kendaraan pribadi menuju Gunung Fuji bisa dikurangi secara signifikan, sekaligus memperkuat citra Jepang sebagai negara yang peduli terhadap pariwisata berkelanjutan.

Selain itu, pembangunan trem karet ini juga bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan wisatawan, khususnya mereka yang tidak terbiasa berkendara di medan pegunungan yang curam. Trem akan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti AC, jendela panorama, dan sistem informasi digital dalam beberapa bahasa untuk memudahkan wisatawan asing.

Inisiatif ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Jepang dalam menyambut masa depan pariwisata global yang lebih hijau. Gunung Fuji, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, memang layak mendapatkan perlindungan ekstra agar tetap lestari untuk generasi mendatang.

Jika proyek ini berjalan lancar, trem karet ke Gunung Fuji dapat mulai beroperasi dalam beberapa tahun ke depan, sekaligus menjadi model bagi transportasi wisata di destinasi alam lainnya di Jepang dan dunia.