ASN Boleh Meeting di Hotel, Tingkat Hunian Hotel di Sumenep Mulai Meningkat

Setelah sempat dibatasi selama beberapa tahun terakhir, pemerintah kini kembali mengizinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengadakan rapat atau kegiatan dinas di hotel. Kebijakan ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk para pelaku industri perhotelan, khususnya di daerah-daerah yang tengah menggeliat dalam sektor pariwisata dan bisnis, seperti Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kebijakan baru ini memberi angin segar bagi industri hotel yang sempat lesu akibat pandemi dan pembatasan anggaran pemerintah. Di Sumenep, sejumlah hotel mulai menunjukkan peningkatan tingkat okupansi (hunian) sejak adanya pelonggaran aturan tersebut. Beberapa hotel bahkan telah menerima permintaan reservasi ruang pertemuan untuk acara dinas, seminar, hingga pelatihan dari berbagai instansi pemerintah.

Manajer salah satu hotel ternama di Sumenep mengungkapkan, “Setelah adanya aturan bahwa ASN boleh mengadakan kegiatan di hotel, kami mulai menerima banyak permintaan untuk booking ruang meeting dan paket fullboard. Ini tentunya sangat membantu keberlangsungan operasional hotel”

Selain berdampak langsung pada tingkat hunian, kebijakan ini juga memberi efek positif pada sektor pendukung lainnya, seperti usaha katering, transportasi lokal, penyewaan alat presentasi, hingga UMKM yang biasa menyuplai kebutuhan acara. Perekonomian lokal pun perlahan mulai bergerak kembali.

Kondisi geografis dan potensi pariwisata Sumenep yang cukup besar juga menjadi daya tarik tersendiri. Banyak instansi yang memilih menggelar rapat atau pelatihan di kota ini sambil menggabungkannya dengan agenda kunjungan wisata, seperti ke Pulau Gili Iyang, Pantai Slopeng, dan Asta Tinggi. Dengan demikian, kegiatan dinas juga turut menjadi sarana promosi pariwisata daerah.

Pemerintah daerah pun turut mendukung pemanfaatan hotel sebagai lokasi kegiatan ASN, selama tetap memperhatikan efisiensi anggaran dan asas manfaat. Harapannya, sinergi antara instansi pemerintah dan pelaku industri perhotelan bisa menjadi motor pemulihan ekonomi daerah.

Dengan dibukanya kembali ruang kerja sama ini, Sumenep kini memiliki peluang besar untuk berkembang sebagai destinasi meeting dan pelatihan dinas di kawasan Madura. Kebijakan ini tidak hanya memberi napas bagi sektor perhotelan, tetapi juga menjadi langkah awal menuju pemulihan ekonomi lokal yang berkelanjutan.