Wisata Gunung Tangkuban Parahu Tetap Buka, Walaupun Aktivitas Vulkanik Sempat Meningkat
Meski sempat menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir, objek wisata Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat tetap dibuka untuk umum. Pihak pengelola bersama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan bahwa kawasan wisata masih aman untuk dikunjungi, dengan sejumlah penyesuaian dan peningkatan pengawasan.
Aktivitas Gunung dalam Pemantauan Ketat
Gunung Tangkuban Parahu, yang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Subang, memang dikenal sebagai gunung api aktif. Baru-baru ini, PVMBG melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik berupa gempa tremor kecil dan peningkatan suhu kawah, namun belum menunjukkan tanda-tanda erupsi yang signifikan.
Sebagai langkah antisipatif, status gunung tetap berada di Level I (Normal), yang berarti masih dalam kondisi aman. Namun, PVMBG terus memantau perkembangan secara intensif dan memberikan laporan berkala kepada pemerintah daerah dan pengelola wisata.
Pengunjung Tetap Bisa Menikmati Keindahan Alam
Dengan status yang masih dinyatakan aman, kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu tetap dibuka untuk wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Pengunjung tetap dapat menikmati keindahan Kawah Ratu, Kawah Domas dan jalur-jalur pendakian ringan yang tersedia di area tersebut.
Meski demikian, ada sejumlah protokol keselamatan tambahan yang diberlakukan, seperti:
-
Pembatasan jarak aman di sekitar kawah aktif.
-
Larangan mendekati area yang menunjukkan peningkatan suhu atau keluarnya gas beracun.
-
Pemasangan rambu peringatan di titik-titik tertentu.
-
Pengawasan langsung dari petugas keamanan dan pengelola kawasan.
Imbauan untuk Tetap Waspada dan Taat Aturan
Pihak pengelola wisata mengimbau para pengunjung untuk selalu mematuhi arahan petugas, serta tidak nekat masuk ke zona-zona terlarang demi alasan keselamatan. Selain itu, wisatawan juga disarankan untuk tidak terlalu lama berada di area kawah, terutama jika tercium bau belerang yang menyengat.
Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat keamanan untuk memastikan semua aktivitas wisata berlangsung aman dan terkendali