3 Negara ASEAN Kembangkan Bandara untuk Dongkrak Pariwisata

Di tengah persaingan global di sektor pariwisata, negara-negara ASEAN terus berbenah. Salah satu strategi yang diambil adalah dengan mengembangkan infrastruktur bandara sebagai pintu gerbang utama kedatangan wisatawan mancanegara. Bandara yang modern, nyaman, dan terintegrasi sangat penting untuk memberikan kesan pertama yang baik kepada para turis.

Berikut ini adalah tiga negara ASEAN yang aktif mengembangkan bandara untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata:

Indonesia – Pengembangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali

Indonesia terus memperkuat posisi Bali sebagai destinasi unggulan dunia. Salah satunya dengan melakukan pengembangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Pemerintah melalui Angkasa Pura I melakukan perluasan terminal, peningkatan kapasitas parkir pesawat, hingga penambahan fasilitas ramah wisatawan.
Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kapasitas bandara yang kini sudah sangat padat, terutama saat musim liburan. Dengan semakin modern dan lengkapnya fasilitas bandara, diharapkan wisatawan akan mendapatkan pengalaman lebih baik sejak pertama kali mendarat di Bali.

Thailand – Bandara Internasional Phuket Ditingkatkan untuk Wisata Premium

Thailand, khususnya Phuket terus menjadi magnet bagi wisatawan internasional. Untuk mendukung pertumbuhan ini, pemerintah Thailand telah melakukan peningkatan fasilitas di Bandara Internasional Phuket. Proyek ini mencakup perluasan terminal internasional, peningkatan teknologi keamanan, dan penyediaan layanan premium seperti lounge eksklusif.
Phuket dikenal sebagai destinasi wisata pantai yang mewah dan populer. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur bandara menjadi langkah strategis agar bisa menarik lebih banyak wisatawan kelas menengah ke atas, serta mendukung pariwisata berkelanjutan.

Vietnam – Pembangunan Bandara Internasional Long Thanh

Vietnam melakukan gebrakan besar dengan membangun Bandara Internasional Long Thanh yang terletak di dekat Kota Ho Chi Minh. Proyek ini merupakan salah satu infrastruktur terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Bandara ini dirancang untuk menjadi hub internasional baru, dengan kapasitas yang direncanakan mencapai 100 juta penumpang per tahun dalam tahap akhir pembangunannya. Pembangunan Long Thanh diharapkan bisa mengurangi beban Bandara Tan Son Nhat yang sudah overcapacity, sekaligus mendukung ambisi Vietnam untuk menjadi pusat pariwisata dan bisnis di kawasan ASEAN.

Kesimpulan

Pengembangan bandara menjadi langkah strategis yang diambil oleh banyak negara ASEAN dalam rangka meningkatkan daya saing sektor pariwisata. Dengan bandara yang lebih modern, efisien, dan ramah wisatawan, negara-negara seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam berharap bisa menarik lebih banyak turis dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik. Infrastruktur bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi juga soal citra dan kenyamanan yang bisa membuat wisatawan ingin kembali lagi.