Homestay di Wonosobo Penuh, Dampak Dari Libur Idul Adha
Perayaan Idul Adha tahun 2025 membawa suasana yang berbeda di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Lapangan Garung yang biasanya tenang, berubah menjadi pusat keramaian karena menjadi salah satu lokasi utama shalat Idul Adha berjamaah di wilayah dataran tinggi Dieng. Uniknya, lonjakan wisatawan yang datang untuk beribadah sekaligus berlibur membuat homestay dan penginapan di sekitar Garung penuh terisi.
Suasana Religi yang Kental di Tengah Alam Pegunungan
Lapangan Garung dipilih karena lokasinya yang strategis dan mampu menampung ribuan jamaah. Dikelilingi perbukitan hijau dan udara sejuk khas pegunungan, ibadah shalat Idul Adha berlangsung khusyuk dan penuh kekhidmatan. Banyak warga dan wisatawan mengaku mendapatkan pengalaman spiritual yang berbeda saat melaksanakan ibadah di tengah keindahan alam Wonosobo.
Bagi sebagian turis domestik, shalat di Lapangan Garung menjadi agenda tahunan. Selain untuk beribadah, mereka juga ingin menikmati suasana Idul Adha dalam nuansa alam terbuka yang segar dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Homestay dan Penginapan Diserbu Wisatawan
Lonjakan pengunjung yang datang sejak dua hari sebelum Idul Adha membuat banyak homestay di sekitar Garung dan jalur menuju Dieng terisi penuh. Beberapa pemilik homestay bahkan menolak reservasi last-minute karena sudah dipesan jauh hari sebelumnya.
Mayoritas tamu datang dari luar kota seperti Semarang, Yogyakarta, Solo bahkan Jakarta. Mereka tidak hanya mengikuti ibadah, tetapi juga memanfaatkan momen libur Idul Adha untuk menjelajahi keindahan kawasan dataran tinggi Dieng seperti Telaga Warna, Kawah Sikidang, dan Candi Arjuna.
Tradisi Lokal yang Menarik Perhatian
Selain shalat berjamaah, wisatawan juga tertarik menyaksikan tradisi penyembelihan hewan kurban secara gotong royong yang masih dijaga dengan baik oleh warga Garung. Suasana kekeluargaan terasa hangat dan beberapa wisatawan bahkan ikut serta dalam kegiatan tersebut, mempererat interaksi antara pendatang dan warga lokal.
Beberapa desa wisata di sekitar Garung juga mengadakan kegiatan budaya kecil seperti pementasan musik tradisional dan kuliner khas Wonosobo, seperti mie ongklok dan carica, yang menjadi sajian favorit para pengunjung.
Momentum Liburan Bernuansa Spiritual
Perayaan Idul Adha di Garung menjadi contoh bagaimana wisata dan spiritualitas dapat berjalan beriringan. Wonosobo, dengan segala pesonanya, bukan hanya menjadi tempat untuk menenangkan diri, tapi juga memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan dalam suasana yang hangat dan bersahaja.