4 Wisata Baru Dikembangkan di Bengkulu
Provinsi Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan menghadirkan berbagai destinasi baru yang menarik. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian budaya serta lingkungan.
Berikut empat destinasi wisata baru yang sedang dikembangkan di Bengkulu:
Danau Dendam Tak Sudah (DDTS): Taman Wisata Edukasi Alam
Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kota Bengkulu akan dikembangkan menjadi taman wisata edukasi alam. Pengembangan ini mencakup pembangunan fasilitas seperti dermaga dayung, amphitheater, dan jalur pejalan kaki. Selain itu, kawasan ini juga akan dilengkapi dengan elemen edukatif yang menampilkan flora endemik seperti Anggrek Pensil dan Kantong Semar. Proyek ini diharapkan selesai pada awal tahun 2025.
Pulau Enggano: Wisata Island Hopping yang Menjanjikan
Pulau Enggano, salah satu pulau terluar Indonesia di bagian barat, memiliki potensi wisata yang besar dengan keindahan alamnya seperti Bak Blau, Pulau Dua, dan Batu Lobang. Konsep wisata "island hopping" diusulkan untuk memudahkan wisatawan menjelajahi beberapa pulau kecil di sekitar Enggano dalam satu perjalanan. Pengembangan paket wisata yang matang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata Enggano dalam jangka panjang.
Danau Picung: Kawasan Wisata Sejarah Edukasi
Danau Picung di Kabupaten Lebong diusulkan menjadi kawasan objek wisata sejarah edukasi. Danau ini memiliki nilai sejarah sebagai waduk turbin air yang dibangun pada zaman kolonial Belanda untuk menggerakkan kincir air pengolahan emas. Pengembangan kawasan ini akan mencakup penyediaan informasi sejarah dan edukatif bagi pengunjung.
Pulau Tikus: Destinasi Wisata Konservasi Bahari
Pulau Tikus di Bengkulu akan diubah menjadi destinasi wisata baru setelah proses reklamasi. Pulau ini memiliki ekosistem terumbu karang yang baik dan merupakan habitat penting bagi penyu. Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengusulkan anggaran reklamasi untuk Pulau Tikus pada tahun 2025 kepada Pemerintah Pusat, dengan harapan pulau ini dapat menjadi destinasi wisata yang menarik sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.