Donat Viral yang Harganya Bisa Rp 200 Ribu Sebiji

Belakangan ini, jagat media sosial diramaikan oleh penampakan donat yang tidak biasa. Bukan karena bentuknya yang aneh atau topping-nya yang ekstrem, melainkan karena harganya yang fantastis bisa mencapai Rp 200 ribu per biji! Donat ini bukan sembarang donat, melainkan produk dari sebuah gerai donat asal Jepang yang mengusung konsep unik dan mewah, yang membuatnya viral sejak pertama kali dibuka pada tahun 2022.

Gerai donat ini pertama kali berdiri di Jepang dan langsung menyita perhatian karena tampilan donatnya yang sangat estetik dan elegan, nyaris seperti karya seni. Tidak hanya indah secara visual, bahan-bahan yang digunakan pun terbilang premium. Mulai dari cokelat Valrhona, matcha asli Jepang, sampai isian truffle dan krim buatan tangan, semuanya diracik dengan detail layaknya hidangan fine dining.

Karena antusiasme yang luar biasa, gerai ini akhirnya membuka cabang internasional salah satunya di New York, Amerika Serikat. Di kota yang dikenal dengan selera tinggi dan kompetisi kuliner yang ketat itu, donat ini justru semakin mencuri perhatian. Harga yang mencapai USD 12–15 per buah (sekitar Rp 180–200 ribu) tak menyurutkan minat para pencinta kuliner untuk mencicipinya. Bahkan, antrean panjang kerap terlihat di depan gerai tersebut setiap harinya.

Lalu, apa yang membuat donat ini begitu mahal dan viral? Selain kualitas bahan yang top-tier dan penyajian yang memanjakan mata, faktor eksklusivitas dan strategi branding juga berperan besar. Donat ini tidak diproduksi massal. Tiap varian hanya dibuat dalam jumlah terbatas setiap harinya. Bahkan beberapa menu hanya tersedia di hari-hari tertentu, membuatnya semakin dicari oleh para pemburu tren kuliner.

Salah satu varian yang paling populer adalah donat berlapis emas edible dengan isian krim vanila Madagascar tampilannya benar-benar mewah seperti perhiasan. Beberapa food blogger menyebut tekstur donat ini lembut seperti bolu dengan rasa yang kompleks dan tidak terlalu manis, sangat berbeda dari donat konvensional.

Fenomena donat ini menunjukkan bagaimana makanan tidak lagi hanya soal rasa, tapi juga pengalaman, estetika dan cerita di baliknya. Donat seharga Rp 200 ribu ini mungkin bukan camilan sehari-hari, tapi jelas menjadi simbol tren baru dalam dunia kuliner: perpaduan seni, rasa, dan kemewahan dalam satu gigitan.