Kebijakan Bebas Visa, Inisiatif China untuk Datangkan Wisatawan

Tiongkok mengambil langkah strategis dengan melonggarkan kebijakan visa guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan memperkuat hubungan internasional. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan memperkuat diplomasi budaya.

Ekspansi Kebijakan Bebas Visa

Sejak akhir 2023, Tiongkok telah memperluas kebijakan bebas visa untuk warga dari 38 negara, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol dan Malaysia, yang memungkinkan kunjungan hingga 30 hari tanpa visa. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah akses wisatawan dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Fokus pada Kawasan ASEAN

Tiongkok juga memperkenalkan kebijakan bebas visa bagi kelompok turis dari negara-negara ASEAN, seperti Thailand dan Laos, untuk mengunjungi wilayah Xishuangbanna di Provinsi Yunnan selama enam hari tanpa visa. Kebijakan ini diharapkan dapat mempererat hubungan budaya dan meningkatkan kunjungan wisatawan dari kawasan Asia Tenggara.

Dampak Positif terhadap Pariwisata

Kebijakan pelonggaran visa ini telah menunjukkan hasil positif, dengan peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan asing ke Tiongkok. Selama libur Festival Perahu Naga 2025, Tiongkok mencatat sekitar 657 juta perjalanan penumpang, meningkat 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan konsumen yang tumbuh dan efektivitas kebijakan visa yang lebih ramah wisatawan.

Upaya Berkelanjutan

Pemerintah Tiongkok berkomitmen untuk terus memperluas daftar negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa dan meningkatkan durasi tinggal tanpa visa. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Tiongkok sebagai destinasi wisata global dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.

Dengan kebijakan visa yang lebih fleksibel dan ramah wisatawan, Tiongkok menunjukkan komitmennya dalam membuka diri terhadap dunia dan memperkuat hubungan internasional melalui pariwisata.