Indonesia Pindah Zona WHO Dari Asia Tenggara Ke Pasifik Barat
Indonesia resmi mengajukan diri untuk pindah dari Wilayah Asia Tenggara (South-East Asia Region/SEARO) ke Wilayah Pasifik Barat (Western Pacific Region/WPRO) dalam struktur organisasi World Health Organization (WHO).
Langkah ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan: apa sebenarnya arti dari perpindahan zona ini? Apakah berdampak pada kesehatan masyarakat Indonesia?
Apa Itu Zona WHO?
WHO membagi negara-negara anggotanya ke dalam enam zona regional:
-
Afrika
-
Amerika
-
Eropa
-
Mediterania Timur
-
Asia Tenggara (SEARO)
-
Pasifik Barat (WPRO)
Setiap zona ini memiliki kantor regional yang mengelola kerja sama teknis, program kesehatan dan kebijakan di kawasan tersebut. Indonesia selama ini berada di zona Asia Tenggara bersama negara-negara seperti India, Thailand, Bangladesh, dan Sri Lanka.
Kenapa Indonesia Pindah?
Pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa perpindahan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kerja sama regional, khususnya dalam bidang kesehatan, teknologi medis dan penanganan darurat. Di kawasan Pasifik Barat, Indonesia akan bergabung dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, China, Filipina dan Singapura negara-negara yang dinilai memiliki sistem kesehatan yang lebih maju dan kapasitas teknologi yang tinggi.
Dengan bergabung ke WPRO, Indonesia berharap dapat:
-
Lebih cepat mengakses inovasi dan teknologi kesehatan terbaru
-
Memperkuat kolaborasi dengan negara-negara tetangga di Asia Timur dan Pasifik
-
Meningkatkan standar sistem kesehatan nasional melalui kerja sama teknis yang lebih sejalan
Apa Dampaknya Bagi Masyarakat Indonesia?
Secara langsung, masyarakat mungkin tidak langsung merasakan perubahan besar. Namun dalam jangka panjang, perpindahan zona ini berpotensi mempercepat kemajuan sistem kesehatan di Indonesia, seperti:
-
Peningkatan kualitas layanan kesehatan
-
Transfer teknologi medis dari negara-negara maju
-
Kolaborasi penanggulangan wabah atau darurat kesehatan yang lebih cepat dan efisien
-
Akses pelatihan tenaga medis dan riset yang lebih luas
Namun, perpindahan ini juga menantang. Indonesia harus mampu beradaptasi dengan standar dan ekspektasi baru di zona Pasifik Barat yang lebih kompetitif.
Apakah Negara Lain Pernah Melakukan Hal yang Sama?
Langkah seperti ini memang jarang, tetapi bukan tanpa preseden. Beberapa negara di masa lalu pernah mengajukan perubahan zona WHO karena pertimbangan geografis, politik, atau strategis. Namun prosesnya memerlukan persetujuan dari negara-negara anggota WHO dan sidang World Health Assembly (WHA).
Pada Mei 2024 lalu, WHO telah menyetujui rencana ini dan proses transisi dijadwalkan rampung pada akhir 2025. Indonesia saat ini tengah melakukan koordinasi intensif agar perpindahan berjalan mulus tanpa mengganggu program kesehatan nasional.
Kesimpulan
Pindahnya Indonesia dari zona WHO Asia Tenggara ke Pasifik Barat bukan sekadar perubahan peta, tapi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan nasional. Meskipun belum terasa langsung, dampaknya bisa besar dalam jangka panjang dari peningkatan sistem rumah sakit hingga penanganan pandemi yang lebih sigap.
Kini, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa Indonesia benar-benar siap naik kelas bersama negara-negara dengan sistem kesehatan terbaik di dunia.